Jakarta, Hajinews.id – Pembangunan di kawasan lumbung pangan atau Food Estate di Kalimantan Tengan dan Sumatera Utara untuk memperkuat ketahanan pangan nasional. Di area ini nantinya akan ditanam padi, singkong, perkebunan dan hortikultura.
Untuk mewujudkan hal itu, Kementerian Pertanian (Kementan) akan melibatkan seluruh stakeholder, mulai dari petani, pemerintah, akademisi hingga swasta untuk membangun kawasan pertanian skala besar.
“Direktorat Jenderal Hortikultura telah menyiapkan strategi untuk mendukung pengembangan food estate Kalimantan Tengah dengan menyiapkan pengembangan kawasan buah dan sayuran di lokasi food estate,” ujar Direktur Jenderal Hortikultura, Prihasto Setyanto dalam keterangannya, Minggu (18/10/2020).
Komoditas hortikultura akan dikembangkan berada di atas lahan seluas 473 hektar (ha). Kabupaten Kapuas dengan luasan 220 ha akan ditanam jeruk 140 ha, durian 40 ha, cabai rawit 20 ha dan sayuran daun (kangkung dan sawi) 20 ha.
Sementara itu di Kabupaten Pulang Pisau dengan total areal 253 ha rencananya akan ditanami durian 110 ha, kelengkeng 100 ha, cabai rawit 20 ha, serta sayuran daun (kangkung dan sawi) seluas 23 ha.
Untuk mendukung pengembangan kawasan hortikultura di Food Estate Lahan Rawa Kalteng, Direktorat Perbenihan Hortikultura menyediakan benih jeruk varietas siam banjar 28 ribu batang, durian varietas gelapir 3 ribu batang, durian varietas kromo banyumas 12 ribu batang dan kelengkeng varietas kateki 10 ribu batang. Penanaman ini dijadwalkan pada awal November 2020.
Kepala Seksi Produksi Benih Hortikultura Langgeng Muhono saat memeriksa benih durian kromo banyumas di Balai Benih Hortikultura (BBH) Wilayah Banyumas Provinsi Jawa Tengah mengatakan, Untuk pengembangan buah di Food Estate Kalteng akan menggunakan durian varietas kromo Banyumas karena adaptasinya luas sehingga dapat di tanam di beberapa daerah.
“Keistimewaan durian kromo tidak hanya pada ketebalan buah dan rasanya saja. Pohon durian kromo bisa menghasilkan buah dengan bobot lebih dari 10 kilogram. Kalau menurut masyarakat Banyumas, buah yang dari pohon indukannya langsung ada yang mencapai bobot 12 kilogram. Tapi kalau berat rata-rata buahnya kisaran tiga sampai empat kilogram,” ujarnya.
Direktur Perbenihan Hortikultura Sukarman menambah, akan mendukung pengembangan Food Estate dengan menyediakan benih bermutu yang diproduksi oleh Balai Benih Hortikultura yang ada di masing-masing provinsi. Hal ini sebagai wujud komitmen bersama. (mh)