Kedudukan Ilmu Dalam Islam

Kedudukan Ilmu Dalam Islam
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Kedudukan Ilmu Dalam Islam

Islam sangat menganjurkan menuntut ilmu, utamanya ilmu agama yang telah disebutkan di artikel sebelumnya.

Surat yang pertama diwahyukan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam adalah surah al-’Alaq, di mana Allah memerintahkan beliau dan umatnya untuk membaca yang merupakan salah satu sarana untuk mendapatkan ilmu.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Terdapat banyak ayat dalam al-Quran di mana Allah memuji orang-orang yang berilmu dan mengangkat kedudukan mereka lebih dari yang lain.

Demikian juga dalam hadits-hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Berikut ini di antara keutamaan ilmu dan orang yang mempelajarinya:

1. Ilmu adalah warisan Nabi, semakin banyak seseorang memiliki ilmu maka dialah yang mendapat bagian terbesar dari warisan Nabi. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Sesungguhnya ulama adalah pewaris para Nabi. Sungguh, para Nabi tidak mewariskan dinar dan dirham. Sungguh mereka hanya mewariskan ilmu, maka barang siapa mengambil warisan tersebut, berarti ia telah mengambil bagian yang banyak.” [HR. Ahmad, Tirmidzi, dan Abu Dawud]

2. Allah memerintahkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam untuk meminta tambahan ilmu kepadaNya. Allah berfirman, “Dan katakanlah [wahai Muhammad]: Tuhanku, tambahkanlah ilmu untukku.” [QS. Thaha: 114].

Ini menunjukkah keutamaan ilmu daripada harta dan kedudukan, karena Allah tidak memerintahkan Nabi-Nya untuk meminta tambahan sesuatu kecuali ilmu.

3. Menuntut ilmu adalah salah satu jalan menuju surga. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Barang siapa menempuh suatu jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan jalan menuju Surga untuknya.” [HR. Muslim].

Menempuh jalan untuk mencari ilmu bisa diartikan dengan dua makna; pertama: menempuh jalan dalam arti yang sesungguhnya, yaitu berjalan kaki atau kendaraan menuju majelis [forum] ilmu, baik formal maupun nonformal; kedua: menempuh jalan dalam arti kiasan, yaitu metode atau sarana untuk mendapatkan ilmu, dengan membaca, mendengarkan, mengkaji, diskusi, dan metode-metode lain yang menjadi sarana untuk meraih ilmu

4. Allah mengangkat derajat orang-orang yang berilmu, baik di dunia maupun di akhirat, Allah Ta’ala berfirman, “Allah akan mengangkat kedudukan orang-orang yang beriman dan orang-orang yang diberi ilmu di antara kalian beberapa derajat.” [QS. Al-Mujadilah: 11].

5. Allah telah menginginkan kebaikan bagi orang yang berilmu. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Barang siapa yang Allah kehendaki baik, maka Allah akan memahamkannya dalam urusan agama.” [HR. Bukhari dan Muslim].

Ini menunjukkan bahwa kebaikan yang hakiki bukanlah pada harta yang melimpah atau jabatan yang tinggi, melainkan pemahaman yang benar terhadap syariat Allah yang diikuti dengan amal saleh berdasarkan ilmu yang dimilikinya.

والله أعلم بالصواب

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *