Pulihkan Ekonomi, Sandiaga: Harus Selamatkan Sektor Kesehatan

Sandiaga Uno. Foto: Dok Detik.com/Edi Wahyono
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Jakarta, Hajinews.id – Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyebutkan untuk memulihkan ekonomi nasional, pemerintah harus fokus dalam penanganan sektor kesehatan.

Pasalnya, berdasarkan hasil focus group discussion (FGD) Relawan Indonesia Bersatu Lawan Covid-19 yang digagas oleh Sandiaga, kekhawatiran masyarakat terhadap pandemi Covid-19 hampir mencapai 70 persen. Kekhawatiran itu tak hanya sebatas pada ekonomi, tetapi juga kesehatan.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra ini menekankan bahwa sektor kesehatan harus ditangani dengan baik agar dapat menyelamatkan sektor perekonomian.

“Kekhawatiran itu sudah mendekati angka 70 persen. Jadi otomatis kita harus selamatkan sektor kesehatan agar ekonomi kita bangkit,” ujar Sandiaga dalam video daring, Minggu (18/10/2020).

Menurut Sandiaga, sebenarnya banyak sektor usaha yang dapat digenjot di tengah pandemi. Namun demikian, pemulihan kesehatan dan ekonomi butuh peran semua pihak tanpa terkecuali.

“Tentunya siapa yang harus segera dibantu untuk bertahan, siapa yang harus diprioritaskan, itu harus kita lakukan kolaborasi kerja bareng pemerintah, dunia usaha, akademisi, tim kesehatan, tim medis, dan tentunya kami di civil society,” kata Sandiaga.

Adapun hasil survei Indikator Politik Indonesia menunjukkan, 60,4 persen masyarakat meminta pemerintah memprioritaskan aspek kesehatan dibandingkan ekonomi dalam penanganan Covid-19.

Hal itu disampaikan Direktur Eksekutif Indikator Burhanudin Muhtadi dalam pemaparan hasil survei yang disampaikan secara virtual, Minggu.

“(Sebanyak) 60,4 persen menginginkan pemerintah memprioritaskan kesehatan, 36,2 persen menginginkan pemerintah memprioritaskan ekonomi, dan 3,4 persen menyatakan tak tahu atau tidak menjawab,” kata Burhanudin.

Terpisah, Mantan Menteri Keuangan era SBY hatib Basri menyarankan, jika Indonesia ingin segera keluar dari Covid-19, maka perlu menyusun skala prioritas dan strategi yang tepat.

Menurutnya, hal yang paling penting dan harus menjadi prioritas adalah untuk bisa mengontrol penyebaran pandemi. Selain itu, pemerintah juga bisa menjadikan stimulus fiskal sebagai jump start dalam memulihkan perekonomian.

“Getting pandemic under control harus jadi prioritas. Jump start kita adalah dengan meningkatkan konsumsi dengan stimulus fiskal. Jadi, bukan dengan kebijakan moneter, karena kalau suku bunga acuan turun tapi permintaan tidak ada, ini tidak bisa bantu,” kata Chatib Basri, Selasa (8/9).

Dari sisi fiskal, saat ini pemerintah telah mengalokasikan anggaran penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Sayangnya, ia melihat saat ini masalah yang dihadapi dalam penyerapan anggaran adalah masalah data dan fokus yang kurang.

Oleh karena itu, Chatib meminta agar pemerintah bisa segera mendorong percepatan penyerapan anggaran. Hal yang bisa dilakukan dalam mempercepat penyerapan anggaran adalah dengan mempercepat akurasi data penerima bantuan. Selain itu, pemerintah juga bisa memfokuskan anggaran ke program yang memang paling efektif. (mh)

 

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *