Daftar Donatur Palestina
Jakarta, hajinews.id – Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), Gatot Nurmantyo, menyatakan dirinya tidak takut jika ditangkap Polisi, seperti sejumlah anggotanya yang dijerat Undang-Uundang Informasi Transaksi Elektronik (UU ITE).
Sebab, Gatot menilai dirinya pernah menjabat sebagai Panglima TNI harus menjaga marwah dan sumpah prajurit yang membela rakyat dan kebenaran.
“Jadi saya bukan sombong, tapi karena memang saya sebagai mantan Panglima TNI, saya tidak boleh takut. Saya harus menjaga marwah prajurit-prajuit TNI,” ujar Gatot dalam acara ILC yang digelar Selasa malam (20/10/2020).
Karena itu, ia mengaku saat melihat inisiator KAMI diborgol, seperti Syahganda Nainggolan, Jumhur, dan Anton Permana. Ia memastikan dirinya tidak takut, justru memperingatkan pemerintah terkait penegakan hukum. Di mana, hukum menurutnya adalah produk yang dibuat melalui proses demokrasi yang tujuannya untuk memberikan batasan kewenangan bagi para stake holder di pemerintahan.
“Saya hanya mengingatkan berdasarkan pasal 1 UUD 1945, bahwa negara Indonesia adalah negara demokrasi dan negara hukum. Dan hukum dibuat dengan cara demokrasi dan untuk sebagai pengatur dan pembatas kewenangan penyelenggara negara,” ungkapnya.
“Di mana, penyelenggara negara harus mematuhi hukum ini,” tukas dia.
1 Komentar