Prancis, Hajinews.id – Pelaku penikaman terhadap dua wanita Muslim di bawah menara Eiffel, Prancis, menyebut bahwa ‘orang Arab kotor’. Penusukan itu menambah ketegangan di Prancis beberapa hari terakhir pascakasus pemenggalan kepala seorang guru sejarah oleh orang tak dikenal.
Dilansir dari New York Post, Kamis (22/10/2020), kedua waniat Muslim bernama depan Kenza dan Amel. Keduanya mengatakan bahwa diserang dua wanita tak dikenal setelah Kenza dan Amel meminta wanita itu untuk mengendalikan anji mereka saat berjalan di dekat landmark Paris.
Jeritan kedua wanita Muslim itu terekam dalam video dan beredar luas di media sosial, dan menjadi viral.
Kenza ditikam sebanyak enam kali dan dilarikan ke rumah sakit setempat dengan luka tusuk pada bagian paru-paru. Sedang Amel membutuhkan operasi untuk luka tusukan di tangannya.
Kenza dan Amel yang berasal dari Aljazair mengatakan mereka berada di taman bersama tujuh kerabat mereka, termasuk empat anak, yang ketakutan oleh anjing pitbull yang dilepaskan di dekatnya. Mereka diserang setelah meminta kedua wanita pelaku tersebut yang terlihat mabuk untuk menjauhkan anjing dari anak-anak.
Pihak Jaksa penuntut mengatakan masih terlalu dini dalam penyelidikan untuk mengklasifikasikan serangan itu sebagai kejahatan rasial. (mh)