Ribut dengan Macron, Mata Uang Erdogan Rontok

Ilustrasi mata uang Turki. Foto: Dok Pixabay
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Jakarta, Hajinews.id – Di tengah keributan antara Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron, mata uang Turki terjun bebas ke titik terendah pada Selasa (27/10/2020).

Sebagaimana diketahui, pemimpin Turki itu menyuarakan ketidaksukaannya pada Emmanuel Macron. Ini terkait perkataan kontroversialnya yang menghina dan melecehkan umat Muslim.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Erdogan menyebut Macron perlu di cek mental karena menyuarakan Islamophobia. Sebelumnya Macron menyebut mendukung publikasi kembali kartun Nabi Muhammad dan menyebut Islam dalam krisis, yang berujung pada seruan boikot negeri Arab dan Erdogan.

Sementara itu sikap keras Central Bank of the Republic of Turkey yang enggan menaikkan suku bunga juga menjadi masalah lain. Suku bunga acuan Turki saat ini berada di 10,24 persen

Ini dilakukan di bawah ‘tekanan’ Erdogan yang menginginkan suku bunga tetap rendah. Ia menyebut suku bunga tinggi sebagai biang ‘setan’ dan jahat.

“Pasar jelas tidak senang dengan pendekatan CBRT pada sisi suku bunga,” kata Kepala Valuta Asing Global Jefferies, W Brad Betchel dikutip dari CNBC International, Rabu (28/10/2020).

Sementara itu, sampai saat ini ajakan boikot produk-produk Prancis semakin meluas. Seruan boikot lewat tagar @Boycotfranceproducts di Twitter.

Wakil Ketua Federasi Masyarakat Koperasi Kuwait Khaled Al-Otaibi, mengatakan 60 koperasi telah mengumumkan pemboikotan produk Prancis dari 68 produk yang didistribusikan ke seluruh Kuwait.

Kepala Travel Agencies Union Muhammad Al-Mutairi juga mengatakan banyak perjalanan ke Prancis dihentikan sebagai respon karikatur nabi. (mh)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *