Pertanyakan Sumbangsih Milenial, Buruh: Megawati Tak Pantas Ucapkan Seperti Itu

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Foto: Dok Instagram
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Jakarta, Hajinews.id – Presiden Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) Elly Rosita kecewa terhadap Megawati Soekarnoputri yang mempertanyakan sumbangsih generasi milenial buat negara hingga melakukan perusakan ketika melakukan demonstrasi. Buruh menegaskan, seorang Megawati tidak pantas berkata demikian.

Elly malah menyerang balik, bahwa selama ini partai dengan slogan ‘Wong Cilik’ nyatanya selama ini tidak pernah mengakomodir keresahan buruh.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Tidak pantas diucapkan oleh seorang ibu Megawati yang selama ini mereka menyebut partainya adalah wong cilik. Saya lihat tak satu pun orang PDIP yang bersimpati dengan perjuangan buruh selama ini,” kata Elly, Jumat (30/1/2020).

Seharusnya, kata Elly, Megawati yang pernah merasakan menjadi presiden harusnya paham bahwa setiap warga negara berhak untuk menyampaikan aspirasi baik dengan cara demonstrasi.

“Jadi ibunya salah mempertanyakan kita ini apa sumbangsih kita terhadap negara anak-anak negara milenial,” ujarnya.

Di sisi lain, lanjut dia, bahwa buruh milenial adalah penyumbang banyak untuk pendapatan negara, misalnya dengan ekspor.

“Jadi, tidak pantas lah kalau men-genaralisir bahwa itu perbuatan buruh. Kita tetap mengatakan penjarahan, perusakan dan lainnya itu anarkis dan tidak ada dilakukan pendemo. Jadi sangat salah beliau,” ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri meminta Presiden Joko Widodo untuk tidak memanjakan generasi milenial.

Megawati mempertanyakan sumbangsih generasi milenial untuk negara kepada bangsa dan negara serta mampu bersaing secara global.

“Anak muda kita, aduh saya bilang ke presiden, jangan dimanja. Saya mau tanya hari ini, apa sumbangsihnya generasi milenial, yang sudah tahu teknologi, bisa virtual tanpa bertatap langsung, apa sumbangsih kalian untuk bangsa dan negara ini?” kata Megawat, Rabu (28/10/2020).

Megawati juga mencibir aksi demonstrasi generasi milenial itu tak jarang berujung kerusuhan, merusak fasilitas umum.

“Apa sumbangsih kalian terhadap bangsa dan negara ini. Masak hanya demo saja? Nanti saya di-bully ini. Saya enggak peduli, hanya demo saja ngerusak, apakah ada dalam aturan berdemo, boleh saya kalau mau debat,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, usai DPR RI mengesahkan UU Ciptaker elemen masyarakat, yakni buruh, mahasiswa dan masyarakat sipil pada 6 Oktober 2020 melakukan aksi unjuk rasa menolak UU Ciptaker. Dalam rentetan aksi tersebut berujung kericuhan dan pengrusakan fasilitas umum, berupa beberapa Halte Transjakarta di Jakarta. (mh)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar