Hajinews.id – Yayasan Presiden Akhmat Kadyrov di Republik Chechnya, Rusia, akan memberikan insentif sebesar 100 ribu rubel (sekitar 18,6 juta rupiah) kepada tiap keluarga di negaranya jika menamai anak mereka yang lahir pada malam tanggal 29 Oktober dengan nama Muhammad. Demikian informasi tersebut dilaporkan kantor humas Pemerintah Chechnya.
“Kegiatan ini diadakan tiap tahun untuk memperingati maulid Nabi (Muhammad), tetapi tahun ini (cakupannya) akan lebih luas. Tahun lalu, hanya anak laki-laki yang menerima insentif,” kata Menteri Penerangan Chechnya Akhmed Dudayev kepada TASS.
Dudayev menjelaskan, kali ini, siapa pun yang menamai bayi yang baru lahir dengan nama anggota keluarga dan kerabat terdekat Nabi Muhammad juga akan mendapat insentif. Situs web pemerintah Chechnya menyatakan, Nabi Muhammad memiliki tiga putra dan empat putri.
Menurut Dudayev, kegiatan tersebut dilakukan Yayasan Kadyrov untuk menghapus islamphobia ditengah masyarakat.
Dilansir dari RBTH, Pada Selasa (27/10), Pemimpin Republik Chechnya Razman Kadyrov, melalui saluran Telegram-nya, menyebut Presiden Prancis Emmanuel Macron “teroris” lantaran Presiden Prancis memberikan izin pada pihak majalah untuk menerbitkan kartun Nabi Muhammad. Setelah itu, Emmanuel Macron menyatakan Islam sebagai ‘agama dalam krisis’.Pernyataan tersebut tentu melukai hati umat Islam di seluruh dunia.
1 Komentar