Jakarta, Hajinews.id – Dikhawatirkan ada peningkatan tajam kasus kematian akibat Covid-19, pemerintah Inggris akan memberlakukan lockdown selama sebulan, mulai 5 November hingga 2 Desember 2020.
Melansir Hindustan Times, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan, penerapan lockdown dilakukan setelah ahli memperingatkan akan ada peningkatan tajam pada kasus kematian Covid-19 bila tidak ada penanganan serius.
Hasil penelitian yang dilakukan Imperial College London, University of Warwick, University of Cambridge, dan institusi lain memprediksi akan terjadi 2.000 kematian per hari di bulan Desember bila tidak dilakukan Llockdown.
Salah satu model penelitian itu bahkan menunjukkan angka lebih buruk, yakni 4000 kematian per hari.
Inggris sebelumnya melakukan lockdown pada Maret lalu. Namun untuk lockdown kedua kali ini sekolah dan universitas akan tetap dibuka.
Sementara toko, restoran, bar, serta sektor usaha non esensial lain akan ditutup. Warga diimbau harus tetap berada di dalam rumah selama masa lockdown, kecuali bekerja, pendidikan mendapatkan perawatan medis, dan membeli bahan makanan.
Dari data terakhir, tercatat ada lebih dari 1 juta kasus positif Covid-19 di Inggris dengan angka kematian mencapai 46 ribu kasus. (mh)
1 Komentar