Imbas Boikot Negara Muslim, Prancis Potensi Kehilangan Ekspor Rp 1.65 T

Presiden Prancis Emmanuel Macron. Foto: Dok Getty Images
Presiden Prancis Emmanuel Macron. Foto: Dok Getty Images
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Jakarta, Hajinews.id – Seruan boikot dari negara Islam terhadap Prancis berpotensi mengancam perdagangan negara tersebut. Nilai perdagangan internasional antara Prancis mencapai lebih dari USD 100 miliar atau setara Rp 1.465,22 triliun.

Seperti diketahui negara muslim bereaksi keras dengan pernyataan kontroversial Presiden Prancis Emmanuel Macron, yang menyebut Islam sedang dalam krisis menangani aksi terorisme. Pernyataan itu keluar setelah adanya aksi pembunuhan terhadap seorang guru di Perancis.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Dikutip dari Daily Sabah, pernyataan ini berujung boikot produk-produk Perancis. Ini bermula dari Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, yang meminta warganya untuk memboikot produk-produk Perancis karena agenda anti-Islam Macron.

“Sama seperti ‘Jangan beli barang-barang dengan merek Turki dalam bahasa Perancis. Kini, saya meminta rakyat Turki untuk tidak lagi membantu brand Perancis atau membelinya,” kata Erdogan pada Senin, (26/10/2020)>

Berdasarkan data yang dikompilasi Anadolu Agency, negara-negara yang mayoritas penduduknya adalah Muslim memegang peran penting dalam perdagangan internasional Perancis.

Nilai ekspor yang dicatat Perancis sebesar USD 45,8 miliar atau sekitar Rp 671,07 triliun dengan negara-negara Islam pada 2019. Angka outstading impor senilai USD 58 miliar atau setara Rp 849,83 triliun.

Sekadar informasi, negara ini memiliki nilai ekspor total senilai USD 555 miliar atau Rp8.131,97 triliun dan impor USD 639 miliar atau Rp 9.362,75 triliun pada 2019. Prancis merupakan pengekspor utama produk pertanian global dengan 3 persen dikirim ke Timur Tengah dan menjadi eksportir senjata terkemuka. (mh)

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar