Jika Phobia Terhadap Agama Tertentu, Rizal Ramli: Indonesia Bisa Seperti Lebanon

Rizal Ramli. Foto: Dok Instagram
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Jakarta, Hajinews.id – Tokoh nasional sekaligus ekonom senior Rizal Ramli menyatakan tidak mempermasalahkan pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang dianggap menghina Islam.

“Macron memang harus menentukan batas kebebasan (Liberte, Egalite, Fraternite) dan faith (kepercayaan),” kicaunya di akun Twitter pribadinya, Minggu (1/11/2020).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Mantan Menko Perekonomian ini, mengaku aneh jika ada pihak yang mengecam Macron melakukan standar ganda. Di mana di satu sisi yang bersangkutan malah membiarkan islamophobia terjadi.

“Jika kita mengakui Pancasila, maka tidak boleh phobia terhadap agama apapun, Islam, Kristen, Katolik, Budhism dll,” tegas Rizal Ramli tanpa menyebut nama siapa yang dimaksud melakukan standar ganda.

Menurutnya, jika ada pemimpin yang phobia dengan agama tertentu lalu kemudian mengotak-atik kepercayaan orang, maka negara yang dipimpin bisa berubah menjadi seperti Lebanon. Hal serupa juga bisa terjadi bagi Indonesia.

“Kalau phobia, otak-atik soal faith, Indonesia bisa berubah jadi Lebanon. Dulu damai dan makmur, ‘Paris van Middle East’. Dikocok soal agama jadi rusuh terus, makin miskin,” tutupnya mengingatkan.

Diketahui, Presiden Jokowi pun ikut mengecam pernyataan Presiden Macron yang dianggap telah menghina Islam dan melukai perasaaan umat Islam di seluruh dunia.

“Indonesia juga mengecam keras pernyataan presiden Perancis yang menghina agama Islam yang telah melukai perasaan umat Islam di seluruh dunia,” kata Jokowi melalui siaran YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (31/10/2020).

“Bisa memecah belah persatuan antar-umat beragama di dunia di saat dunia memerlukan persatuan untuk menghadapi pandemi Covid-19. Harus dihentikan,” tegas Jokowi.

Sejumlah negara Arab mengecam pernyataan Macron, bahkan menyerukan melakukan pemboikotan produk-produk Prancis. Negara tersebut di antaranya Qatar, Iran, Turki dan Palestina. (mh)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *