Ustad Yusuf Mansyur Bakal Take Over Utang BUMN

Ustad Yusuf Mansyur. Foto: Dok Detik/ Rifkianto Nugroho
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Jakarta, Hajinews.id – Ustad Yusuf Mansyur (UYM) sekaligus pendiri dompet digital Paytren berencana mengatasi utang BUMN yang belakangan ini menumpuk. Bahkan, dia akan take over atau mengambil alih utang sehingga bisa diselesaikan.

“Kita take over semua utang BUMN, hehehe. Bismillah. Di BRIS biar gimana udah berhasil. Ga bisa dan ga boleh ada yang ngetawain Yusuf Mansur dan kita semua. Hehehe. Sombong ya? Bukan. Ini pamer, hahaha,” ujarnya dikutip dari akun Instagram pribadinya, Sabtu (7/11/2020).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Diketahui, utang BUMN sudah menggunung dan membenani keuangan keuangan negara. Terlebih, saat ini Indonesia membutuhkan dana yang cukup besar untuk menangani ekonomi nasional akibat hantaman pandemi Covid-19.

Misalkan, Garuda Indonesia. Per akhir September lalu tercatat memiliki utang sebesar USD 10,36 miliar atau Rp 147,27 triliun, meroket 177,74 persen dibandingkan catatan kuartal III/2019 yang masih di posisi USD 3,73 miliar.

Juga PT PLN yang utangnya mencapai Rp 694,79 triliun pada kuartal I/2020. berdasarkan data laporan keuangan kuartal I/2020, total utang yang dimiliki PLN terdiri dari utang jangka pendek sebesar Rp 157,7 triliun dan utang jangka panjang Rp 537 triliun.

Selain itu, ada juga Pertamina yang memiliki utang sebesar UD 40,56 miliar atau setara Rp 602,43 triliun. Jumlah ini naik naik 13,1 persen dari USD 35,86 miliar pada 31 Desember 2019.

Untuk utang Garuda, UYM mengatakan sangat mudah untuk diselesaikan jika kebutuhan dananya hanya sekitar Rp 15 triliun tidak termasuk utang.

Masalah itu bisa dilakukan dengan patungan 10 juta orang sebesar Rp 1,5 juta per orang. Dengan patungan itu, maka maskapai tersebut bisa keluar dari tekanan keuangan. Tentu saja, perusahaan harus melakukan perbaikan.

“Katakanlah ini sebagai modal kerja selama 3 tahun (36 bulan), maka patungannya cuma 41 ribuan per bulan kalau 60 bulan? Rp 25 ribu saja per bulan. Atau per hari Rp 1.000 nabung saham di Garuda selama 5 tahun. Bisa langsung potong gaji semua karyawan semua buruh, semua guru, semua dokter, semua tentara, semua polisi buat… Beli saham Garuda,” terangnya.

“Berapa sih yang dibutuhkan Garuda? Hehehe. Belagu ya? Engga belagu. Simpel banget. Asli. Cuma 15T, kan? Kecil banget ini. Ntar saya ngadep di direksi dan komisaris Garuda dah. Ke Menterinya juga,” tukas dia. (mh)

 

 

 

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *