Pemimpin Dunia Khawatirkan AS dan Cina Perang

Ketegangan AS dan Cina. Foto: Dok Liputan6
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Jakarta, Hajinews.id – Ketegangan antara Amerika Serikat (AS) dan Cina menjadi perhatian banyak pemimpin dunia. Sejumlah kepala negara di sidang umum PBB ke-76 secara virtual memberikan pandangannya.

Dalam pidato Rabu (23/9/2020) misalnya, Presiden AS Donald Trump di depan PBB, mendesak pertanggungjawaban Cina karena dianggap gagal menangani Covid-19. Bukan rahasia, kalau virus Corona, pertama kali ditemukan dan mewabah di Wuhan, Cina.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Cina lantas dengan tegas menolak tudingan tersebut. Xi Jinping, dalam pidatonya di tempat yang sama, justru menyindir balik peran AS di Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Trump sebagaimana diketahui menarik AS dari WHO. Xi menegaskan menolak politisasi masalah dan stigmatisasi yang dilakukan.

Ketegangan ini membuat sejumlah pihak memberi peringatan pada keduanya. Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan kepada 193 anggota Majelis Umum bahwa segala sesuatu harus dilakukan guna menghindari “Perang Dingin” karena itu sangat berbahaya.

“Dunia kita tidak mampu memiliki masa depan di mana dua ekonomi terbesar membelah dunia dengan sangat parah,” katanya dikutip dari AFP.

“Risiko kesenjangan teknologi dan ekonomi pasti berubah menjadi perpecahan geo-strategis dan militer. Kita harus menghindari ini dengan cara apa pun,” lanjut Antonio.

Senada juga disampaikan Presiden RI Jokowi. Ia menegaskan pentingnya kawasan yang damai, stabil dan sejahtera.

“Perang tidak akan menguntungkan siapapun. Tidak ada artinya sebuah kemenangan dirayakan di tengah kehancuran. Tidak ada artinya menjadi kekuatan ekonomi terbesar di tengah dunia yang tenggelam,” tegas Jokowi.

Sementara itu Presiden Prancis Emmanuel Macron meminta pemimpin dunia tidak membiarkan diri didominasi perebutan kekuasaan geopolitik antara AS dan Cina.

“Dunia saat ini tidak dapat direduksi menjadi persaingan antara Cina dan AS, terlepas dari bobot global negara-negara besar ini,” katanya dikutip dari France 24. (mh)

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *