Oleh Firman Cecak
Mengapa ulasan produk yang di-post orang di forum lebih Anda percaya daripada ulasan dari brand secara langsung? Padahal orang-orang di forum bukan para ahli yang sangat mengerti produknya. Sering kali Anda juga tidak kenal dengan mereka. Sementara ulasan dari brand berasal dari expert yang sudah diuji kebenarannya, tapi tetap saja kita tidak percaya.
Ketika seorang ahli yang sangat kompeten di bidangnya mengatakan pada Anda bahwa produk ini sangat bagus, dijamin 100%, Anda bertanya-tanya apakah benar, masa tidak ada kekurangannya. Seketika keraguan muncul dan Anda merasa produk tersebut tidak terlalu menarik lagi. Anda berpikir, mungkin saja seorang ahli tersebut dibayar oleh brand untuk mengatakan yang bagus-bagusnya saja, tidak jujur. Namun, jika seorang ahli tersebut mengatakan pada Anda bahwa produk ini hampir sempurna, mungkin ada beberapa fitur yang tidak cocok untuk semua orang. Besar kemungkinan, Anda akan lebih percaya dan merasa produk tersebut jadi lebih menarik.
Situasi mungkin agak sedikit berbeda jka seorang amatir yang berkomentar. Di forum online yang membicarakan tentang berbagai gadget, ada orang-orang yang terlihat sangat mengerti produk dan ada yang asal komentar. Orang yang dicap punya rating bagus di forum, misal kalau di Kaskus adalah orang yang “cendol”‘nya berderet, mengulas suatu produk secara lengkap. Mulai dari informasi dasar sampai pengalamannya menggunakan produk tersebut.
Mengapa Anda merasa produk ini bisa lebih menarik. Apalagi jika dilengkapi bukti bukti lain, seperti foto dan video. Tentu saja, kalua orang yang tidak mengerti gadget yang berkomentar, Anda merasa wajar untuk tidak percaya. Mereka tidak berhasil membujuk Anda. Pada kenyataannya, semua orang yang ada di forum itu adalah bukan profesional. Akan tetapi, mengapa Anda bisa tertarik kepada amatir yang terlihat ahli sebesar ketertarikan Anda terhadap seorang ahi yang justru terlhat ragu- ragu? Sebenarnya apa yang terjadi?
Tiap orang tentu memiliki ekspektasi ketika mendengar komentar yang dikemukakan seseorang. Pada saat mendengar seorang ahli yang yakin terhadap pernyataannya, Anda sudah berekspektasi terhadap hal itu, bahwa sudah sepantasnya seorang ahli tidak boleh ragu- ragu terhadap apa yang ia yakini. Sebaliknya, jika seorang ahli tersebut terlihat ragu- ragu, Anda tidak pernah menduga hal itu.
Adanya ketidaksesuaian antara ekspektasi dan kenyataan memberikan elemen “surprise” atau “di luar dugaan”. “Surprise” inilah yang membuat pengalihan perhatian, sehingga timbul rasa ingin tahu, dan merasa lebih tertarik. Apalagi jika komentar yang dikemukakan cukup relevan dengan yang Anda ingin tahu. Selain itu, orang lebih menyukai sesuatu yang masih memiliki potensi dibanding sesuatu yang sudah pasti sukses. Misalnya, klub sepak bola kemungkinan akan berani bayar lebih mahal untuk pemain muda berbakat yang mungkin “akan” menjadi pemain bintang dibanding pemain veteran yang sudah berkali- kali mengantarkan timnya menang pertandingan.