Hubungan AS dengan kepulangan HRS

Hubungan AS dengan kepulangan HRS
Habib Rizieq Shihab
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews – Secara GEOPOLITIK dan GEOSTRATEGI, Amerika memiliki energi kekuatan hubungan persahabatan diplomatik yang sangat baik dengan Saudi Arabia.

Amerika sudah sejak dahulu sebagai mitra politik Saudi Arabia dan juga mitra politik Indonesia.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Dan sudah lama Amerika memainkan perannya politiknya di Indonesia melalui ‘proxy war’ yang dipercaya.

Ini menunjukkan ada kekuatan besar yang melindungi kepulangan Habib Rizieq Shihab (HRS). Yang tentunya difasilitasi secara VIP hingga dijamin keamanannya oleh kerajaan Saudi selama stay di Saudi hingga pulangnya.

Saya melihat rentetan kepulangan HRS itu terjadi setelah kunjungan Prabowo Subianto (PS) ke Amerika Serikat.

Artinya Prabowo Subianto (PS) sebetulnya sudah tau HRS bakal pulang dan dijamin keamanannya oleh pemerintah Indonesia. Karena ada ‘pesan-pesan’ khusus Amerika yang disampaikan ke Prabowo yang harus dipatuhi saat HRS pulang ke Indonesia.

Bisa dikatakan inilah ‘pressure’ ke dua kalinya Amerika kepada Indonesia setelah ‘pressure’ pertama soal Natuna.

Bisa dikatakan inilah hasil ‘Oleh-Oleh’ Prabowo dari Amerika untuk umat Islam Indonesia. Maka apa kata rezim bila PS ikut turun menyambut kedatangannya Habib Rizieq Shihab. Bisa dibayangkan bukan?

Saya tidak yakin bila kepulangan HRS ke Indonesia tidak ada peranannya Amerika disini dalam mem ‘pressure’ Jokowi untuk menjamin keamanannya HRS dan keluarganya.

Sebab secara kondisi geopolitik pemerintah Indonesia saat ini sedang gaduh, carut marut, rezim Jokowi sedang memasang curigaan penuh dan merasa sedang dalam ancaman kudeta.

Sehingga keinginan para oligarki kepada pihak-pihak yang berbau anti pemerintah atau oposisi akan cepat dicekal. Menurut saya sampai kapanpun HRS tidak akan mungkin bisa pulang. Dan rezim tidak akan mau menerima HRS masuk ke Indonesia begitu saja yang ada adalah bakal ‘dicekal’ pula.

Kedatangan HRS, tidak bisa dilepaskan pernyataan Menlu AS Mike Pompeo yang datang ke Indonesia meminta agar Indonesia mewaspadai China dan Partai Komunis Cina (PKC) yang sedang berusaha invasi mencengkeram Indonesia.

Amerika melihat Habib Rizieq adalah tokoh umat Islam yang mempunyai potensi besar yang luar biasa untuk melawan hegemoni Komunisme di Indonesia dan Asia. Karena energi beliau HRS dapat menggelorakan anti Komunisme dan anti Cina di asia.

Biarkan saja bila Luhut dan Jokowi mewaspadai adanya manuver operasi intelijen Amerika yang memfasilitas HRS pulang ke Indonesia.

Karena Luhut dan Jokowi pun telah berhasil selama ini melakukan manuver operasi intelijen China kepada Indonesia. Hasilnya adalah Indonesia habis dihantam badai krisis politik dan krisis ekonomi sampai hari ini.

Pemerintah seakan membiarkan invasi China melalui masuknya para TKA untuk menguasai Indonesia. Ini terjadi setelah Indonesia sudah menjauh dari relasi dengan Amerika.

Sementara sejak dulu Indonesia sudah lama bergaul dengan Amerika. Namun sejak Jokowi presiden pemerintah bermain mata buaya dengan China dan akhirnya Indonesia melepaskan Amerika kini Indonesia punya kekasih baru China.

Jadi dalam suasana sekarang, kita harus bisa membaca mengapa Mike Pompeo (Menlu AS) datang ke sini dan sebelumnya Prabowo diundang ke Amerika?

Kemudian Habib Rizieq pulang ke Indonesia, tanpa ada halangan, ancaman, intimiidasi dan gangguan sedikitpun dari pemerintah rezim Jokowi. Itu karena Amerika sudah me ‘warning’ rezim Jokowi.

Saat ini yang menjadi agenda besarnya Amerika di Asia Pasifik adalah China Komunis. Karena musuh terbesar Amerika adalah Komunis yaitu China dan PKC nya.
Apakah ini sebagai tanda bahwa Amerika sudah berdamai dan terbuka menerima Islam?

Belum tentu, karena Amerika memiliki kepentingan di Indonesia sejak dulu. Amerika menanam investornya di tanah Indonesia.

Tapi tidak menutup kemungkinan buruk bisa saja terjadi bila China invasi ke Indonesia lalu Amerika mensuport umat Islam Indonesia untuk menghancurkan China.

Menurut saya saat ini ada titik kesamaan politik antara, Amerika dan umat Islam Indonesia yang dipimpin oleh HRS bisa berkolaborasi karena sama-sama anti Komunis dan PKC (Partai Komunis China).

Itu hal biasa dalam hubungan politik. PKC memang harus dijadikan musuh bersama bagi Indonesia tidak Indonesia saja tapi juga musuh bersama bagi seluruh dunia.

Amerika sebagai investor di Indonesia hanya membawa sistem dan alat dan tidak membawa workers atau pekerja kasarnya.

Beda dengan China mereka datang sebagai investor ke Indonesia sebagai investor dengan membawa ribuan workers tenaga kerja kasarnya, sekarang mungkin sudah mencapai puluhan juta. Apakah ini bukan ancaman besar bagi Integritas Indonesia?

Walaupun Amerika dan China sama-sama asing memiliki kepentingan di Indonesia. Tapi China lebih radikal dan ekstrim karena Cina berorientasi merusak nilai agama dan budaya, mentalitas serta merampas hak rakyat dan menguasai wilayah pribumi. Sedangkan Amerika kepentingannya berorientasi mengubah konsep berpikir dan gaya hidup.

Salah satu tujuan kepulangan HRS diharapkan dapat menghilangkan tekanan geopolitik China melalui tangan-tangan para oligarki yang telah menguasai pemerintah.

Dan HRS di harapkan juga dapat membendung dominasi paham sekulerisme, liberalisme dan komunisme yang telah mewarnai ekonomi, budaya, dan politik Indonesia saat ini.

Tentunya ada hubungan korelasi yang plus minus untung rugi bila Indonesia tetap menjadi mitra politik Amerika. Daripada Indonesia menjadi mitra politik China.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *