Ekonomi Masih Rapuh

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Jakarta, Hajinews.id – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dalam konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 secara virtual, mengatakan perekonomian di banyak negara sudah membaik. Namun, kondisi ini msaih terlalu awal dan masih sangat raput.

“Semua negara melakukan kebijkana bersama-sama untuk menangangi Covid-19 dan mengembalikan perekonomian agar pulih kembali. Dukungan kebijakan perekonomian dan keuangan terutama di bidang fiskal, moneter, dan regulasi di bidang sektor keuangan perlu dilakukan dan terus dilakukan,” ujar Sri Mulyani, Minggu (22/11/2020).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Dalam pembahasan G20, bendahara negara ini menekankan untuk fokus pada kebijakan-kebijakan dalam mendukung pemulihan ekonomi. Artinya kebijakan fiskal, moneter, dan regulasi sektor keuangan harus tetap dijalankan sampai ekonomi betul-betul pulih secara kuat.

“Dalam financial track juga dibahas mengenai pembiayaan dari vaksin Covid-19 yang tentu memakan resources yang sangat besar. Dalam hal ini dibahas mengenai bagaimana negara-negara terutama negara berkembang bisa mendapatkan akses vaksin,” kata Sri Mulyani.

Selain itu, kata dia, pentingnya peranan lembaga multilateral dalam memberikan dukungan pendanaan bagi negara-negara berkembang atau negara miskin untuk mendapatkan vaksin.

Selanjutnya, mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menambahkan bahwa yang akan disampaikan dalam KTT G20 adalah menyangkut Debt Service Suspensions Initiative (DSSI).

Ini adalah inisiatif untuk memberikan fasilitas relaksasi bagi pembayaran utang negara-negara miskin, yang saat ini dihadapkan pada kondisi ekonomi dan fiskalnya yang sangat sangat sulit.

Oleh karena itu, di dalam pembahasan yang kemudian didukung oleh lembaga multilateral seperti IMF dan Bank Dunia menyepakati untuk memberikan relaksasi cicilan utang yang pada mulanya sampai akhir tahun 2020, kemudian diperpanjang hingga pertengahan tahun 2021.

 

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar