Hajinews – Kamu perlu ingat satu hal, bahwa hatimu adalah milikmu, bukan milik orang lain, kamu yang mengendalikan hatimu, bukan orang lain, kunci atas pintu hatimu ada ditanganmu, sekuat apapun mereka membuka, sehebat apapun mereka menyakiti, mereka tak akan mampu selama kamu tidak mengizinkan mereka masuk kehatimu. Hati yang terjaga tak akan bisa patah
Kebahagiaan itu tidak bisa dinilai dari seberapa banyaknya harta, seberapa hebat dirinya, seberapa terkenalnya, tidak semua kebaikanmu akan dibalas dan diapresiasi oleh manusia, manusia cepat lupa dan melupakan seiring dengan hilangnya kemanfaatan dari dirimu
Akan tetapi berharap hanya kepada Allah, Allah pasti membalasnya, Allah tidak akan menyia-nyiakan kebaikan seorang mukmin, Allah berfirman :
وَاصْبِرْ فَإِنَّ اللَّهَ لَا يُضِيعُ أَجْرَ الْمُحْسِنِينَ
“Dan bersabarlah, karena sesungguhnya Allah tiada menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat kebaikan.” (QS. Hud: 115)
Beruntunglah orang-orang yang dekat dengan Allah, karena Allah menjaga hati mereka dari rasa takut, sedih, cemas dan khawatir. Ketenangan akan selalu menyelimuti hatinya, siapa saja yang percaya dan yakin dengan janjiNya dengan bergantungnya hati hanya kepada Allah
Selayaknya manusia selalu mengantungkan harapan, cita-cita serta kebutuhannya kepada Allah, Allah adalah Ash-Shamad hanya kepadaNya kita bergantung, Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullahu berkata : Ash-Shamad adalah Dzat yang sempurna sifat-sifat-Nya yang semua makhluk selalu membutuhkanNya.
(Tafsir Juz ‘Amma hal.353 oleh Syaikh Muhammad bin Shaleh Al-‘Utsaimin)
Berharaplah pada Allah saja balasannya jangan pernah berharap pada manusia, engkau akan kecewa, betapa indahnya berharap kepada Allah, Allah ta’ala berfirman:
وَتَوَڪَّلۡ عَلَى ٱلۡحَىِّ ٱلَّذِى لَا يَمُوتُ
“Dan bertawakkallah kepada Allah yang hidup (kekal) yang tidak mati.”(QS. Al-Furqon : 58)
Orang yang berakal akan selalu menjaga hatinya