Edhy Prabowo Rapid Test, Ini Hasilnya

Menteri KKP Edhy Prabowo. Foto: Dok Antara/Indrianto Eko Suwarso
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Jakarta, Hajinews.id – Menteri KKP Edhy Prabowo dan empat tersangka lainnya sebelum dilakukan penahanan dilakukan rapid test yang dilakukan dokter Poliklinik KPK.

Hasil rapid test,

Edhy Prabowo dan empat tersangka lain dinyatakan negatif Covid-19. Meski begitu, mereka tetap menjalani masa isolasi mandiri di Rutan KPK cabang Gedung Merah Putih, Kuningan, Jakarta Selatan.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan, Menteri KKP Edhy Prabowo dan empat tersangka lainnya, yakni stafsus Menteri KKP Safri, pengurus PT ACK Siswadi, staf isteri Menteri KKP Ainul Faqih dan Direktur PT DPP Suharjito dinyatakan negatif Covid-19 berdasar hasil rapid test.

“Rapid test Covid-19 sebagai upaya antisipasi pencegahan penyebaran Covid di lingkungan Rutan KPK. Adapun hasil pemeriksaan tes Covid-19 dari tersangka EP (Edhy Prabowo) dan kawan-kawan dinyatakan negatif,” kata Ali kepada wartawan, Kamis (26/11/2020).

Kendati begitu, Ali menyebut Edhy dan Cs tetap dianjurkan untuk melakukan isolasi mandiri. Terlebih, mereka ditangkap sesaat baru pulang dari kunjungan ke Amerika Serikat.

“Proses isolasi mandiri selama 14 hari terlebih dahulu,” ujarnya.

Dalam kasus ini, penyidik KPK telah menetapkan tujuh orang tersangka. Mereka, yaitu; Menteri KKP Edhy Prabowo, stafsus Menteri KKP Safri dan Andreau Pribadi Misata, pengurus PT ACK Siswadi, staf isteri Menteri KKP Ainul Faqih dan pemberi suap Direktur PT DPP Suharjito, dan Amiril Mukminin.

Dua tersangka di antaranya, yakni Andreau dan Amiril masih berstatus buron. KPK pun telah meminta keduanya untuk segera menyerahkan diri.

Nawawi menjabarkan, dalam perkara rasuah ini Menteri KKP Edhy Prabowo diduga menerima suap mencapai Rp 3,4 miliar dan 100 ribu Dolar Amerika Serikat. Sebagian uang tersebut telah digunakan Edhy bersama istrinya Iis Rosita Dewi untuk membeli barang mewah seperti tas Hermes hingga jam Rolex di Amerika Serikat.

Sedangkan, Amiril diduga sebagai pihak perantara suap dari Direktur PT DPP Suharjito kepada Edhy. Adapun, Andreau dan stafsus Menteri KKP lainnya diduga turut menerima uang dari Ainul Faqih yang tidak lain merupakan staf dari istri Edhy.

“Para tersangka saat ini dilakukan penahanan rutan selama 20 hari terhitung sejak tanggal 25 November 2020 sampai dengan 14 Desember 2020 masing-masing bertempat di Rutan KPK Cabang Gedung Merah Putih KPK,” pungkas Nawawi.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2 Komentar