UAH : Kenapa Sebaik-baiknya Non Muslim di Dunia Tidak Akan Bisa Masuk Surga?

Kenapa Sebaik-baiknya Non Muslim di Dunia Tidak Akan Bisa Masuk Surga?
Ustadz Adi Hidayat
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews – Sebagai negara berkepulauan dengan berbagai budaya, tentu Indonesia juga diwarnai oleh berbagai jenis agama mulai dari yang atheis hingga beragama Islam.

Namun masih banyak pertanyaan di tengah masyarakat Muslim dan non Muslim seputar surga dan neraka.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Banyak yang masih bingung, apakah seorang non muslim yang berbuat banyak kebaikan di dunia bisa masuk surga?

Menjawab semua pertanyaan itu, penulis sekaligus ulama kelahiran Indonesia Ustadz Adi Hidayat (UAH) menyebut orang seperti itu tidak akan pernah bisa masuk surga.

“Sekalipun ada yang berbuat kebaikan di muka bumi, orangnya baik luar biasa tapi tidak beriman kepada Allah, dia gak akan pernah bisa menikmati surga,” ucapnya.

“Allah kok gak adil ya?, ada orang beriman punya kesalahan, ada orang tidak beriman kok baik banget saat di dunia, kenapa yang beriman bisa masuk surga sedangkan yang beriman tidak baik tidak bisa masuk surga?,” kata UAH.

Ia menjelaskan bahwasannya Allah telah memberikan statement di dalam Al-Qur’an yang sangat indah sehubungan dengan persoalan tersebut dan tidak dapat ditemukan di kitab lain manapun.

“Jika ada non Muslim, orang-orang yang tidak beriman berbuat baik dalam kehidupan dunia, dia suka nyumbang, bantu orang lain dan sebagainya dalam kehidupan dunia ingat, maka hukum dunia diberlakukan oleh Allah,” tuturnya.

Hukum dunia

yang dimaksud UAH adalah jika dia mengerjakan kebaikan di dalam kehidupan dunia maka dengan keadilan Allah, kebaikannya di dunia akan dibalas oleh Allah saat dia berada di dunia saking adilnya Allah SWT.

“Bisa dalam bentuk dia disanjung oleh orang lain, diberikan penghormatan, diberikan perhatian, bahkan tidak sedikit yang memohonkan kepada Allah supaya orang tersebut mendapat hidayah, terjadi itu, itu balasan dari Allah,” ucapnya.

Hanya memang persoalannya menurut UAH, ketika non Muslim tersebut diberikan hidayah oleh Allah, yang bersangkutan mau mengambilnya atau hanya mengabaikannya?

“Ada hidayah lewat telinga mendengar adzan diperkenalkan nama Allah, ada hidayah lewat mata melihat orang-orang ke masjid, ada hidayah lewat diskusi misalnya dia sekolah di sekolah Islam,” tuturnya.

“Cuman kan kembali lagi, yang bersangkutan nantinya mau mengambil apa tidak?,” ucapnya sebagaimana dikutip dari Pikiranrakyat-Bekasi.com dan kanal YouTube Audio Dakwah, Kamis 26 November 2020.

UAH mengungkapkan bahwa tidak ada satupun manusia di dunia yang tidak mendapatkan hidayah untuk beriman kepada Allah.

“Awas nanti kalau kalian berhadapan dengan orang-orang yang mengatakan ini gak adil Islam ini, orang baik gak beriman kok masuk neraka, yang beriman keliatan ada yang tidak baik tapi masih bisa masuk surga di mana keadilan Allah?,” ucapnya.

Sumber : Pikiranrakyat

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *