Mana Suara Lantang Panglima TNI Soal OPM

Lantang Panglima TNI Soal OPM
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Jakarta, Hajinews.id – Ratusan ribu rakyat Papua menolak perpanjangan Otonomi Khusus (Otsus). Mereka menyatakan ingin memisahkan diri dari NKRI. Penolakan perpanjangan Otsus disuarakan melalui Petisi Rakyat Merdeka.

Sebanyak 102 organisasi mendukung petisi tersebut. Artinya, hampir semua komponen di Papua mendukung Petisi penolakan Otsus ini karena 19 tahun Otsus di West papua telah gagal memberikan perlindungan bagi rakyat Papua.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Selain Petisi Rakyat Papua, Pasukan Organisasi Papua Merdeka (OPM) juga mengibarkan bendera Bintang Kejora di berbagai titik. Mereka juga membunuh dan melukai anggota TNI dan Polri yang bertugas di Papua.

Terkait kondisi di Papua, politisi PKS Hidayat Nur Wajib mengingatkan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto untuk melakukan tindakan tegas terhadap permasalahan tersebut.

“NKRI Harga Mati! Di Papua, tekad itu benar-benar diuji. Eskalasi menuju 1/12 dengan peristiwa-peristiwa terakhir termasuk aksi kerumunan massa mereka yang kibarkan bendera bintang kejora dan 3 polisi terluka, harusnya disikapi serius,” kicau Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid (HNW) lewat akun Twitter pribadinya, @hnurwahid, Sabtu (28/11).

Aparat seharusnya bertindak tegas kepada OPM yang terang-terangan ingin memisahkan diri dari NKRI. Terlebih kelompok ini sudah berulangkali membunuh anggota TNI dan Polri.

“Tapi kok untuk mereka malah hanya preventif, untuk baliho HRS malah represif?,” tanya Wakil Ketua MPR RI ini.

HNW menantikan suara lantang Panglima TNI, seperti ketika mengirimkan sinyal ‘perang’ kepada Imam Besar FPI, Habib Rizieq Shihab (HRS).

OPM sudah berkerumun, kibarkan bintang kejora, teriakkan Papua Merdeka, keluar dari NKRI, tapi Rakyat Indonesia belum mendengar pernyataan lantang dari Panglima TNI; selamatkan NKRI! kalahkan ancaman perang yang nyata dari OPM! NKRI Harga Mati, Panglima. Rakyat dukung TNI atasi OPM!,” tukas HNW.

Sebelumnya, video Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto yang didampingi lima jenderal TNI, viral di media sosial. Dalam video tersebut, Hadi menegaskan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan dalam menjaga stabilitas nasional.

“Untuk itu jangan kita biarkan persatuan dan kesatuan bangsa itu hilang, atau dikaburkan oleh provokasi dan ambisi yang dibungkuus dengan berbagai identitas,” kata Hadi dalam video tersebut.

Hadi menyatakan, seluruh prajurit TNI adalah alat utama pertahanan negara untuk melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia.

“Ingat, siapa saja yang menganggu persatuan dan kesatuan bangsa akan berhadapan dengan TNI. Hidup TNI, NKRI harga mati,” tandas Hadi.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *