Tolak Sekolah Dibuka Awal 2021, IDI: Sabar Sampai Ada Vaksin

Ilustrasi (Foto: Tribunnews)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) menolak jika sekolah tatap muka dilakukan awal 2021. Masih tingginya tingkat penularan virus corona SARS-CoV2 (Covid-19) di Tanah Air membuat semua orang bisa terinfeksi, termasuk pelajar sekolah.

“IDI tidak setuju jika sekolah mulai tatap muka awal tahun 2021. Hal ini akan memperbanyak penularan Covid-19, banyak anak yg tertular dan banyak orang tua yang tertular anaknya,” kata Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Slamet Budiarto dikutip dari Republika, Selasa (24/11).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Bahkan, dia melanjutkan, banyak anak-anak yang meninggal dunia karena Covid-19. Jika pemerintah ngotot ingin tetap melakukan pembelajaran tatap muka maka meluasnya penularan virus ini bisa dilihat sepekan hingga dua pekan setelah kegiatan belajar mengajar di sekolah aktif. Oleh karena itu, IDI mengusulkan tatap muka di berlakukan setelah vaksin Covid-19 tersedia.

Ia menambahkan, kalau 80 persen penduduk Indonesia sudah mendapatkan vaksin Covid-19 maka akan terbentuk kekebalan komunitas kelompok atau herd immunity. Kemudian, dia menambahkan, Covid-19 akan terkendali walaupun mungkin protokol kesehatan tidak seketat sebelumnya.

Sebelumnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (mendikbud) Nadiem Makarim mengatakan, mulai Januari 2021 ada tiga pihak yang menentukan pembukaan sekolah. Penentu pertama pembelajaran tatap muka adalah pemerintah daerah atau kantor wilayah.Selain itu, kepala sekolah juga harus menyetujui sekolahnya dilakukan pembelajaran tatap muka. Selanjutnya, perwakilan orang tua melalui komite sekolah juga harus menyetujui kebijakan tersebut.

 

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *