Luhut Puji Penanganan Covid-19 DKI Jakarta dalam Webinar Internasional

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Jakarta, hajinews.id – Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marinves) Luhut Binsar Pandjaitan, memuji cara penanganan Covid-19 yang dilakukan oleh pemerintah DKI Jakarta.

“Jakarta cukup berhasil mengatasi hal ini, karena fasilitas isolasi dinilai cukup baik,” kata Menko Marinves, dalam acara webinar internasional bertajuk Indonesia Omnibus Law for a Better Business, Better World, di Jakarta, Senin (30/11/2020).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Menurut Menko Marinves, meski DKI Jakarta cukup berhasil dalam penanangan Covid-19 DKI Jakarta juga saat ini sebagai Provinsi penyumbang terbesar kasus aktif penyebaran Covid di Indonesia. Hal itu tidak terlepas dari peran DKI Jakarta sebagai Ibu Kota Negara dan sebagai kota metropolitan.

Selain DKI Jakarta, Jawa Timur dan Jawa Tengah merupakan penyumbang terbanyak kasus aktif Covid-19 dari 13 Provinsi saat ini yang masih menjadi penyumbang kasus aktif penyebaran Covid-19 di Indonesia dengan prosentase 84%.10 Provinsi lainnya adalah Sulawesi Selatan, Sumatera Barat, Kalimantan Timur, Riau, Sumatera Utara, Bali, Kalimantan Selatan, Banten dan Papua.

“Kalau lihat datanya di sini, Jakarta, Jawa Timur dan Jawa Barat ini menurut saya daerahnya banyak berkontribusi pada Covid-19,” ujar Menko Marinves.

Menko Marinves mengatakan, untuk menekan angka penyebaran kasus Covid-19 pemerintah telah menyiapkan tiga strategi kunci penanggulangan Covid-19. Pertama adalah mendorong kepatuhan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan.

“Caranya dengan kampanye besar-besaran dan secara masif. Bila masih ada yang melanggar, maka diberlakukan sanksi sesuai yang sudah disepakati pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya. Selain itu, kita juga rutin melakukan rapid dan swab test setiap harinya. Ini tidak mudah, tapi saat ini saya rasa sudah cukup oke dalam hal ini,” ujarnya.

Strategi kedua adalah, penyediaan fasilitas isolasi terpusat demi mencegah penumpukan orang di rumah sakit dan lain sebagainya. Karena itu, setiap kota dengan kasus Covid-19 diwajibkan memiliki fasilitas isolasi terpusat tersebut. Strategi ketiga adalah, standarisasi manajemen klinis dalam terapi kesembuhan pasien Covid- 19, yaitu standarisasi pedoman pengobatan hasil rekomendasi Kementerian Kesehatan, para profesional dari organisasi kesehatan, dan rumah sakit BUMN.

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar