Habib Rizieq: Revolusi Akhlak Itu Bukan Pemberontakan, Makar, Berdarah

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Jakarta, hajinews.id – Imam besar FPI Habib Rizieq Syihab menegaskan Revolusi Akhlak tak perlu diartikan sebagai gerakan untuk menjatuhkan pemerintahan yang sah saat ini. Habib Rizieq menilai, revolusi akhlak itu merupakan perubahan cepat terkait berbagai sikap yang tidak baik ke yang baik.

“Revolusi akhlak jangan digambarkan revolusi berdarah-darah, makar, pemberontakan, menjatuhkan pemerintahan, enggak begitu. Jangan ada yang berpikir dengan Revolusi Akhlak itu revolusi bersenjata, pemberontakan tidak betul,” ujar Habib Rizieq saat jadi pembicara dalam Dialog Nasional Reuni 212 secara virtual, Rabu (2/12).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Dialog Nasional

Habib Rizieq mengatakan, ia dan para ulama dididik dengan manhaj ahlusunnah wal jamaah. Dalam ajaran itu, tidak diperkenankan melakukan pemberontakan terhadap pemerintahan yang sah.

“Tapi, kita harus bersikap objektif kalau bagus baik kita apresiasi, kita terima jalankan bersama. Adapun kebijakan tidak populer, membahayakan keselamatan bangsa dan negara, menindas rakyat, wajib kita kritisi. Mengkritik pemerintahan yang sah itu bukan makar bukan pemberontakan,” tutur dia.

Habib Rizieq menilai, Indonesia merupakan ladang dakwah untuk mengajak siapa pun menuju kebaikan. Kalau ada kejahatan yang dilakukan oleh siapa pun, mengajak kebaikan menjadi pilihan. (Sitha/dbs).

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar