Perangi Corona: Siapa Menang?

Perangi Corona: Siapa Menang ?
ilustrasi : covid-19 (unsplash)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Oleh: Abdurrahman Lubis, Pemerhati Keislaman

Hajinews – Sebenarnya,  Corona …apa sih?!
Sekarang di mana-mana iklan, awas Corona,  semprot kening, pakai masker, jaga jarak. Di kantor, di Pasar, di mesjid.
Ada bukti gak ?
Tapi Israel sendiri, rakyatnya dilanda penyakit “takut mati”, takut Corona….
Nah, apa yang disabdakan Nabi Saw 14 abad lalu ,  “Nanti umatku di Akhir Zaman, terkena wabah virus menular dan berbahaya”. Ditanya Sahabatnya,
“Apa itu ?  Dijawab, “Alwahn”. “Apa itu Alwahn ?” Dijawab,
“Hubbu Al dunya
Wa karahyatul maut” (Cinta dunia dan takut mati).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Apalagi dalam hadis dikatakan bahwa setiap 100 th, Allah Swt  mengutus  seorang “mujaddid” (pembaru) dari umat Ini.
Jangan larut dalam rasa takut…..  Sampai kapan tipu daya yang bodoh ini berakhir……

Fitnah Dahsyat
ya Corona….ya Covid-19.
Sebenarnya, ini virus atau cuma “issu virus”, sih !?
Pakar virus Dr Indra Cahyono mengatakan, virus ini sifatnya self limited desease. Artinya manusia bisa sembuh sendiri dengan antibodi yang dimilikinya..
Bagi yang punya penyakit berat memang rentan. Namun tak selamanya membawa kematian.

Tapi banyak korban diberitakan di televisi ?
Nah, Ini dia….
Kalau anda titip duit ke teman untuk kerjasama bisnis. Lalu ia kabur membawa jutaan uang Anda. Belakangan ia datang dan menawarkan  bisnis lagi. Anda masih percaya ?  Tidak kan ? Kecuali Anda  kelainan jiwa.

Lha, kemarin media-media TV menipu Anda mentah-mentah. Mengatakan yang datang di aksi 212 cuma ribuan, padahal faktanya jutaan. Lalu nipu lagi saat Pilpres. Lalu berita fitnah  HRS chat mesum, mereka juga yang menghabisi Aa Gym,  terus terusan memberitakan Islam “radikalis”, “teroris”.  Atas mereka (orang-orang fasik) ini, bikin berita Corona, Anda masih percaya ? Semoga anda tidak diidap kelainan.

Hai, ntar dulu…, nyatanya banyak perawat dan tenaga medis meninggal ?

Ya Allah.. mereka  meninggal, karena ajalnya sudah sampai. Seribu Corona tak akan mematikan, kalau Izrail (malaikat maut) belum nyabut. Kemarin Teman saya Mahmud,
Ambon, usai salat jumat masih duduk dalam zikirnya,  sehat walafiat,  meninggal dunia. Gak pake Corona. Tapi tak ada ekspos besar-besaran.   Semua orang karena ekspose besar-besaran seakan Corona satu-satu-nya pembunuh beneran.

Padahal, kematian, ya kematian, pasti penyebabnya Malaikat Izrail. Tak ada yang lain,  cuma ditampakkan karena sakit tertentu lah,  kecelakaan lalu lintas lah, karena narkoba lah dan lainnya.
Malaikat Maut 70 kali sehari menjenguk seseorang, agar  sadar hidupnya sementara, bakal mati.

Kematian dengan bekal iman dan amal soleh. Kalau dilihat presentase penyebab kematian, Covid-19 hanya 0,27 persen. Dibanding kecelakaan lalu lintas 40-50 kali  setiap hari, di Indonesia, akibat narkoba lebih banyak lagi. Tapi gak ada ekspos. Lihat saja di kamar mayit setiap RS,  berapa banyak yang neninggal setiap hari.

Maka, ketakutan massal,  sehingga yang flu sedikit lapor RS,  demam ringan  ke RS. Akibatnya ? pasien flu dan masuk angin mbludak, tapi jumlah perawat segitu-gitu saja.  Perawat-perawat itu “jaga” siang-malam… lelah , collapse, wafat…
Modus ini  disinyalir mirip penyebab kematian 600 petugas KPPS saat Pilpres 2019,
Ya kan…  ?
Tapi WHO sikukuh,
ini pandemi … ?!   Badan dunia internasional, bukan main-main..

WHO itu di bawah siapa ?   organisasi kesehatan PBB.  PBB itu siapa ?  Alatnya Amerika dan beberapa negara besar. Pengendali  dunia, dikuasai Yahudi. Ingat, ke mana PBB ketika muslimin Rohingnya dibantai, di Ugihur disiksa,  di Palestina dibom setiap hari. Di Suriah dibunuh sadis…l?  PBB bungkam, kan ? Masih percaya pada “jagal” sekejam ini  ?

So, what happen about  Covit-19….?
Inilah ketakutan para elit global,  kebangkitan umat Islam yang sudah di depan mata. Mereka ngerti dan ngeri umat Islam bersatu, berkumpul menyuarakan keadilan. Contoh acara 212 dan belahan bumi lain.  Maraknya, ber-bondong-bondong masuk Islam di Eropa, masjid-masjid ramai dan gereja-gereja sepi. Bahkan Staf ahli Israel, Harry Kissinger mengatakan, berdasarkan penelitian mendalam, tahun 2022 umat Islam akan bangkit dan bersatu, saat itu negaranya (Israel) akan hancur.

Tel Aviv sangat ketakutan, ini.. Apalagi dalam hadis  tiap 100 tahun, Allah Swt  bangkitkan  mujaddid  Islam. Siklus kebangkitan umat  per-seratus tahun. Jika dulu khilafah Islamiyah di dinasti Usmani, runtuh di Turkey karena operasi intelijen Yahudi,1924. Artinya 100 tahun kemudian adalah 2024, tentu ini “mendegupkan” jantung mereka…..

Mereka menahan  dengan berbagai cara. Agar  tak jadi tahun 2024.
Masya Allah  ? Justru parlemen Italia sedang nuntut pemerintah agar tak menipu lagi dengan angka-angka bohong.  Hentikan penipuan besar-besaran… Parlemen Italia  membongkar yang mati ribuan itu fiktif dan yang jadi korban positif corona dan meninggal 6% saja, dari 6%, yang meninggal penyakit bawaan 93%,
Di DIY sama. Dari 200 positif corona, meninggal hanya 8. Juga karena membawa penyakit berat.

Tapi beritanya di “heboh” kan…  !?
Masih percaya sama berita ?
Benarkah ini menyerang umat islam ?
Gereja-gereja juga sepi ?

Bagi Yahudi, gereja ramai atau sepi tak masalah. Tapi, kalau orang Islam salat subuhnya  sudah kayak salat jumat, mereka  terancam dan gak bisa tidur.
Buktinya… Aceh yang aman dari Corona, malah dimasukkan zona merah. Padahal dari sekian juta penduduk Aceh, yang mati cuma 10 itupun penyakit bawaan yang berat. Kenapa ? Karena Aceh itu provinsi paling islami untuk saat ini.

Ulama Jawa Timur menyeru agar  karpet masjid digelar lagi…
Supaya kembali salat berjamaah, merapatkan shaf,  kembali buka pengajian, ..
Eeh tiba-tiba langsung diumumkan bahwa Jawa Timur masuk zona hitam….!?

Apa-apaan ?  Supaya, umat Islam jauhi masjid, kembali ke rumah, gak ngumpul-ngumpul, gak jadi bangkit.

Tapi banyak ilmuwan dan dokter mengatakan ini penyakit berbahaya ?

Laa haula walaa quwwata..
Ini gak up date. Lihat statistik,
di indonesia yang mati karena TBC  300 perhari.
mati karena rokok  600 perhari. Dalam sebulan, di indonesia ada 18.000 orang mati karena rokok. Bukankah ini “super zona hitam” yang  puluhan tahun kita abaikan ?

Lha, fatwa ulama  ?  Mereka oarng-orang alim, banyak pakar, lho..
Lha, nyatanya sebagian ulama kita bisa “dibeli”, kok. Pilpres kemarin buktinya.

Bukankah mereka  manusia, bukan nabi ?  Kan ada  ulama su’ (jahat).
Gak usah heran.
Buktinya,  ulama-ulama di daerah  banyak yang tak sepakat fatwa MUI. Bahkan ulama internasional gak sepakat…

Bukankah Nabi Saw bersabda, ketika Dajjal turun, ada seorang yang merasa imannya paling kuat datangi Dajjal, namun malah terlena dan terbius akhirnya jadi pengikut Dajjal.
Makanya, jangan lupa  baca surat Al kahfi ayat 1 sd 10,  selamat dari fitnah Dajjal.

Terus kita ngapain ?
Jika ke mall boleh, ke pasar boleh dan ke tempat-tempat lain boleh.. Silakan ke masjid.  Menurut penelitian ilmiyah,  memakai masker yang dihirup bukan  oksigen (O2), tapi Carbon Dioksida (CO2), bila kita terus menerus menghirup dioksida (CO2) maka dampaknya terhadap  paru2 rusak karena TBC. Perbaiki ibadah sholat berjamaah sesuai sunah Rasul, rapatkan shaf, gelar lagi karpet masjid.

Adakan lagi majlis-majlis taklim sesuai sunnah Nabi Saw,
paling aman.
Itu, jaminan keamanannya, langsung  dari Allah dan Rasul-Nya.

Buka lock down.
Toh TKA-TKA China bebas masuk, kok.  Kita mingit diri. Ini negaramu..  Masak mereka bebas..  kamu malah kayak di penjara.
Ya.. Robbii…

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *