Happy, Healthy, Wealthy : Mensos, Gus Dur, dan Tikus di Lumbung

Mensos, gus dur dan tikus
juliari batubara
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Ahad, 6 Desember 2020
Oleh: Ali Murtadlo, Kabar Gembira Indonesia (KGI)

Hajinews – Seratus persen Gus Dur benar: membubarkan kementerian sosial. Inilah alasannya saat diwawancarai Andy Noya di acara Kick Andy.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Andy Noya: Mengapa Gus Dur membubarkan departemen (kini kementerian) sosial dan kementerian penerangan? Departemen sosial dulu, apa alasannya Anda bubarkan padahal banyak orang telantar yang harus diayomi departemen itu?
Gus Dur: Persisnya, karena departemen yang mestinya mengayomi rakyat itu, korupsinya gede-gedean. Sampai hari ini.
Andy: Kalau mau membunuh tikus kan tidak perlu membakar lumbungnya
Gus Dur: Memang.
Andy: Tapi, mengapa Anda bakar lumbungnya?
Gus Dur: Bukan. Karena tikusnya sudah menguasai lumbung.
(Penonton tertawa. Tepuk tangan bergemuruh).

Gus Dur benar, jika keputusannya tetap membubarkan Departemen Sosial yang kini bernama Kementerian Sosial itu dipertahankan hingga kini, setidaknya dua Mensos Kabinet Jokowi tak akan dicokok KPK. Pertama, Idrus Marham, politisi Golkar, ini tersangkut kasus suap pembangunan PLTU Riau-1.

Yang paling gres, Mensos Juliari Peter Batubara yang ditangkap KPK Ahad dinihari tadi. Politisi PDIP ini harus berurusan dengan KPK karena kasus dugaan suap pengelolaan dana bantuan sosial penanganan Covid-19 berupa paket sembako di kementerian yang dipimpinnya.

Apa korupsinya? Meminta fee Rp 10 ribu per paket sembako yang bernilai Rp 300 ribu. Jahatnya, begitu tega menyunat duit yang mestinya diterima wong cilik yang hidupnya susah karena pandemi. Dengan sembako itulah, wong cilik bisa sedikit lega karena bisa menjawab pertanyaan: ‘’besok makan apa’’, sedang dengan korupsi dengan total dana paket sembako Rp 5,9 triliun, para koruptor selalu bisa menjawab pertanyaan: ‘’besok makan siapa’’?

Sebelumnya lagi, Mensos Bachtiar Chamsyah. Kader PPP ini didakwa telah melakukan tindak pidana korupsi dalam pengadaan mesin jahit, pengadaan sapi potong, serta pengadaan sarung di departemen yag dipimpinnya pada 2006-2008.

Mengapa banyak menteri sosial jadi korban? Dana bansosnya menggiurkan, triliunan. Lumbung yang besar itu mengundang banyak tikus. Dan si tikus, kata Gus Dur, sudah menguasai lumbungnya. Cara membunuhnya ya dibakar . Dibubarkan. Atau ada yang masih berani melamar jadi mensos?

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2 Komentar