Lagi Menteri Terseret Korupsi, Ini Rezim Korup

Mensos Juliari P Batubara. Foto: Dok Net
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Jakarta, Hajinews.id – Bertambah daftar menteri di Kabinet Indonesia Maju terseret kasus korupsi, dan menyeret nama baik partai-partai pengusung rezeim Joko Widodo (Jokowi).

Yang lebih miris lagi, baru saja Menteri Sosial (Mensos) Juliari P Batubara ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan suap bantuan sosial (bansos) Covid-19.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Kondisi Negara Indonesia yang terjadi dalam pemerintahan sekarang ini benar-benar sudah sangat parah.

“Ini rezim bener-benar rezim korup. Apa yang mau diharapkan dari rezim seperti ini? Pandemi enggak beres, ekonomi enggak beres, korupsinya jalan terus. Rakyat makin sengsara aja,” ata Direktur Indoensia Future Studies (INFUS), Gde Siriana seperti dikutip RMOL, Minggu (6/12/2020).

Padahal, kata dia, Mensos Juliari datang ke KPK RI dan berjanji untuk transparan terkait penggunaan dana bansos yang jumlahnya mencapai triliunan Rupiah.

“Ternyata sumpah pejabat saat dilantik hanya formalitas saja. Ujungnya ‘Sumpah-sumpah gw gak korupsi’,” sindir Gde Siriana.

Seperti diketahui, Mensos Juliari P Batubara menyerahkan diri ke kantor KPK terkait dugaan menerima suap pelaksanaan program paket bantuan sosial (bansos) berupa sembako untuk penanganan Covid-19 senilai total Rp 17 miliar.

Pengadaan bantuan sosial untuk penanganan covid-19 berupa paket sembako di Kementerian Sosial RI tahun 2020 memiliki nilai sekitar Rp 5,9 Triliun dengan total 272 kontrak dan dilaksanakan dalam dua periode.

Edhy Prabowo sebelumnya telah diciduk KPK terkait dugaan menerima uang senilai Rp 3,4 miliar dan 100.000 Dolar AS terkait izin ekspor anak lobster atau benur.

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) itu itangkap bersama sejumlah pejabat KKP dan anggota keluarga sepulang dari Hawaii, Amerika Serikat di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Rabu (25/11/2020).

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *