Lomba Membuat Website dengan Konten Aksara Lontara

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Jakarta, hajinews.id – Yayasan Aksara Lontaraq Nusantara (YALN) bersama Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) menggelar lomba membuat website dengan konten aksara Lontara.

Lomba ini merupakan rangkaian dari perlombaan pembuatan website dengan konten aksara daerah dalam program Merajut Indonesia melalui digitalisasi aksara Nusantara yang diusung Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Ketua Dewan Pembina Yayasan Aksara Lontaraq Nusantara Nurhayati Rahman mengatakan lomba pembuatan website berkonten aksara Lontara menjadi momentum penting dalam menyelamatkan warisan bangsa dari kepunahan. Ikut dan berpartisipasi dalam lomba website ini, berarti ikut menyelamatkan warisan literasi kita,” katanya dalam keterangan yang diterima hajinews.id, Rabu, 9 Desember 2020.

Yayasan Aksara Lontaraq Nusantara (YALN) bersama PANDI menggelar lomba membuat website dengan konten aksara Lontara.

Wakil Dewan Pembina Yayasan Aksara Lontaraq Nusantara, Andi Alifian Mallarangeng mengatakan saat ini indonesia membutuhkan website yang berbasis aksara Nusantara untuk eksistensi bahwa huruf dan aksara Lontara masih digunakan sehari-hari didalam dunia digital.

“Dengan adanya website yang berbasis aksara Lontara, ini merupakan kesempatan, mari kita ikuti lomba membuat website berbasis aksara Lontaraq. Kita tunjukkan bahwa di dunia digital, Lontara tetap eksis,” pungkasnya.

Di tempat terpisah, Ketua PANDI Yudho Giri Sucahyo mengatakan bahwa saat ini adalah kesempatan bagi masyarakat Sulawesi pada umumnya untuk bisa ikut melestarikan aksara daerahnya. “Rangkaian program Merajut Indonesia melalui digitalisasi aksara Nusantara telah bergeser ke Sulawesi, saatnya masyarakat Bugis dan sekitarnya ikut andil dalam pelestarian aksara daerahnya melalui internet,” ucapnya.

Yudho berharap agar kegiatan lomba tersebut bisa mendapatkan antusias tinggi dari masyarakat agar bisa menjadi pembuktian kepada ICANN bahwa aksara Lontara masih banyak dipergunakan hingga saat ini.

“Semoga banyak peserta yang ikut berpartisipasi dalam lomba tersebut, sehingga dari konten website yang masuk bisa menjadi bukti bahwa aksara Lontara masih banyak penuturnya, dan ini menjadi hal penting agar bisa memudahkan proses pendaftaran ke ICANN untuk bisa didigitalisasikan ke internet,” pungkas Yudho.

Informasi mengenai lomba bisa akses di tautan s.id/lombawebsitelontaraq atau kunjungi laman pandi.id

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *