Menanggapi kejadian tersebut, Pemimpin Tertinggi FPI, Habib Rizieq Shihab meminta pendukungnya untuk bersabar dan tidak gegabah. Dalam rekaman suara yang beredar di grup Whatsapp, Habib Rizieq Shihab mengatakan akan menempuh jalur hukum dan berharap fakta penembakan tersebut bisa terungkap ke publik.
“Kami tidak akan biarkan mereka tidur dengan tenang. Saya minta kepada seluruh rakyat dan bangsa Indonsia untuk sabar kita hadapi dengan tegar. Kita tempuh prosedur hukum sampai siapa yang menjadi otak semua akan terungkap,” ujar Habib Rizieq dalam rekaman suara tersebut.
Dia juga mengajak kepada semua elemen bangsa untuk ikut membantu untuk mengungkap penembakan tersebut. Menurutnya, kasus ini harus terungkap agar kejadian serupa tidak terulang.
“Kalau dibiarkan besok bisa menimpa siapa saja. Kita ajak semua elemen bangsa ini untuk mengwal bersama membuka fakta sebenarnya apa yang terjadi di balik semua itu,” katanya.
Habib Rizieq Shihab juga mengungkapkan, enam anggota laskar FPI yang tewas dalam bentrokan dengan polisi telah melakukan tugas dengan baik. Habib Rizieq Shihab menyebut, tanpa adanya pengawalan mereka niscaya dia tidak ada lagi di hadapan pada jemaahnya.
“Subhanallah dengan takdir Allah, tanpa mereka para syuhada mungkin saya sudah digiring ke medan pembantaian, saya tidak ada di depan Anda saat ini,” ujar Habib Rizieq Shihab dalam rekaman suara yang beredar tersebut, Rabu (09/11/2020).
Habib Rizieq Shihab juga mengatakan, anggota laskar FPI memang bertugas mengawal dirinya. “Bukan untuk mengganggu siapa pun, jadi sudah benar melaksanakan tugas,” katanya.
Dia pun menceritakan bagaimana jasa para pengawalnya itu menyelamatkan dirinya.
“Begitu ada banyak mobil, menyalip, ingin membahayakan kami, mereka melakukan tugas dengan sangat cantik, bagaimana mereka mengusir satu per satu mobil-mobil tersebut sehingga tidak berhasil masuk,” kata Habib Rizieq Shihab.
Habib Rizieq Shibab menilai enam anggota laskar FPI yang tewas merupakan sosok luar biasa dan setia bahkan di detik terakhir mereka bahagia bisa melindungi dia dan keluarganya.
“Mereka laskar luar biasa, laskar setia bahkan dapat Anda dengar rekaman-rekaman yang viral, bagaimana mereka tertawa senang begitu melihat saya dan keluarga sudah bebas dari pengejaran dan berhasil meluncur, padahal mereka sebentar lagi akan dibantai, mereka digiring ke medan pembantaian,” ucapnya.
Habib Rizieq Shihab menyebutkan bahwa tuduhan pengawalnya membawa senjata adalah fitnah dan bohong besar.
“Tidak ada satu pun pengawal kami yang dipersenjatai, karena kami tidak pernah mengira kalau kami akan diperlakukan seperti itu. Pengawal kami hanya pengawal keluarga biasa. Tapi mereka buktikan, mereka sigap, cerdas, dan berani tanpa senjata,” jelas Habib Rizieq Shihab.
Sumber : bizlaw
1 Komentar