Pemerintah Bakal Kembangkan Sagu Gantikan BBM

Ilustrasi tanaman sagu. Foto: Dok Net
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Jakarta, Hajinews.id – Kementerian Koordinator Perekonomian akan mengembangkan tanaman sagu menjadi sumber energi terbarukan berupa biofuel atau pun bioavtur demi menggantikan Bahan Bakar Minyak (BBM) dalam negeri.

Hal ini perlu didorong mengingat cadangan minyak bumi RI hanya cukup sampai 2029 mendatang. Karenanya, transisi energi mutlak dilakukan.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Salah satu potensi yang mungkin perlu dilakukan inisiasi bagaimana memanfaatkan sagu sebagai sumber bahan baku untuk biofuel, substitusi premium dalam negeri, bahkan bisa dijadikan bioavtur,” ujar Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Pertanian Kemenko Perekonomian, Musdalifah Machmud dalam video daring, Kamis (10/12).

Dia melihat sagu memiliki potensi menggantikan bahan nabati lainnya, seperti singkong, sebagai kandidat bahan baku pemanfaatan biofuel.

Dia bilang dalam kajiannya, singkong ‘gugur’ sebagai kandidat karena tak memenuhi syarat ekonomis. Selain itu, tebu juga pernah diupayakan dengan mengambil sari gulanya (molasses).

Namun, karena produksi molasses tebu Indonesia hanya sekitar 800 ribu ton, maka tebu pun dianggap tak cocok menjadi bahan baku biofuel. Ini berbeda dengan sagu yang memiliki potensi produksi besar di tengah minimnya pemanfaatan.

Saat ini baru sekitar 314 ribu hektare Ha lahan yang ditanami dari total hutan sagu seluas 5,5 juta Ha. Artinya, baru sekitar 5 persen saja lahan sagu yang ditanami.

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *