8 Makanan yang Merusak Kesehatan Otak

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Jakarta, hajinews.id –Otak merupakan bagian tubuh yang sangat penting bagi kelangsungan hidup. Karenanya, sangat penting untuk menjaga kesehatan otak, agar segala hal yang ada dalam tubuh dapat berjalan seimbang.

Namun, pernahkah Anda merasa pandangan Anda agak berkabut, pusing, lebih mudah marah atau menangis dan lebih pelupa dari biasanya? Bisa jadi, ini karena anda mengkonsumsi makanan yang menggangu kesehatan otak. Lantas apa saja makanan terburuk yang dapat menggangu kesehatan otak?

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

1. Gorengan

Ayam goreng dan kentang goreng bisa berdampak buruk bagi otak. Orang-orang yang sering mengonsumsi gorengan, mendapat nilai buruk saat evaluasi pembelajaran. Selain itu, gorengan dapat menyebabkan peradangan di otak.

2. Minuman terlalu manis

Wesley Delbridge, juru bicara Academy of Nutrition and Dietetics mengatakan bahwa jumlah gula yang tinggi bisa menyebabkan kerusakan neurologis karena memicu peradangan. Orang yang rutin mengonsumsi minuman manis cenderung memiliki ingatan yang buruk.

3. Karbohidrat olahan

Nasi putih, roti putih, pasta putih, dan makanan olahan lainnya dengan indeks glikemik tinggi tidak hanya menyebabkan lonjakan besar dalam gula darah, tetapi juga termasuk makanan yang buruk bagi otak.

4.Tuna

Tuna, serta ikan todak, hiu, king mackerel, dan tilefish, memiliki tingkat merkuri yang lebih tinggi daripada banyak jenis makanan laut lainnya. Kadar logam berat yang tinggi dalam aliran darah bisa mengalami penurunan fungsi kognitif sebesar 5 persen.

5. Alkohol

Minum alkohol secara berlebihan bisa menjadi racun bagi otak. Untuk melindungi otak, hindari mengkonsumsi alkohol.

6.Minuman dengan pemanis buatan

Peneliti menemukan bukti bahwa orang yang minum soda setiap hari hampir tiga kali lebih mungkin mengalami stroke atau demensia jika dibandingkan dengan mereka yang tidak.

7.Daging olahan

Makan daging olahan memiliki risiko lebih besar terkena demensia. Daging olahan sering dikonsumsi di masyarakat lokal Indonesia, seperti sosis dan daging yang diawetkan

8.Makanan cepat saji

Tingkat tinggi lemak jenuh yang ditemukan dalam burger berminyak dan kentang goreng dapat membuat tubuh lebih sulit untuk melawan plak penyebab Alzheimer. Ditambah, tingkat natrium yang ditemukan dalam makanan cepat saji rata-rata dapat menyebabkan kabut otak.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *