DIY Catat Kematian Covid-19 Tertinggi, Mutasi D614G Penyebabnya?

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews – Pada 22 Desember 2020 Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DIY melaporkan telah terjadi 9 kasus kematian Covid-19. Jumlah angka kematian harian ini merupakan yang tertinggi yang pernah dicatat.

Dengan begitu total kasus meninggal dunia akibat Covid di DIY sudah mencapai 206 kasus.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Sementara itu Juru Bicara Penanganan Covid-19 DIY, Berty Murtiningsih mengungkapkan, dari sembilan kasus meninggal dunia tersebut tidak terdapat adanya informasi komorbid atau penyakit penyerta.

“Sembilan kasus meninggal dunia ini terdiri dari dua warga Kabupaten Bantul, empat warga Kabupaten Sleman dan tiga warga Kota Yogyakarta,” kata Berty, dilansir Republika, Selasa (23/12/2020).

Apakah Mutasi D614G Penyebabnya?

Sebelumnya penelitian Universitas Gadjah Mada (UGM) telah berhasil mengidentifikasi keseluruhan informasi genetik 19 sampel virus SARS-CoV-2 dari Yogyakarta dan Jawa Tengah. Dan dari jumlah itu, didapat 17 mengandung mutasi D614G (golongan GH dan GR).

Kemudian riset tersebut juga menunjukkan virus dengan mutasi D614G ini pertama kali dideteksi di Indonesia termasuk Yogyakarta pada awal April 2020.

Virus dengan mutasi D614G memang disebutkan menjadi lebih menular dan lebih cepat berkembang biak pada sel saluran napas manusia.

Bahkan Penelitian yang sama telah dilakukan pada hamster yang menunjukkan bahwa virus dengan mutasi D614G menyebar lebih cepat dan lebih bertahan hidup.

Data yang ada sementara ini mutasi D614G ini mampu menginfeksi 10 kali lipat pada sel kultur, selain itu virus juga bertahan lebih lama di tubuh manusia dan menyebar 20% lebih cepat antar manusia.

Belum ada kesimpulan yang bisa ditarik dari kasus civid-19 yang terjadi di DIY apakah tingkat kematian tertinggi yang dicatat ini dipengaruhi oleh mutasi D614G. Namun yang pasti adanya genom nejis ini di Yogyakarta merupakan informasi terkini.

Jika demikian dengan berkembangnya informasi ini masyarakat harus betul-betul lebih waspada lagi. Menghindari kerumunan dan pertemuan-pertemuan menjadi sangat penting. Protokol kesehatan tidak boleh kendur, tetap jaga jarak, memakai masker yang baik, dan cuci tangan dengan sabun sesering mungkin.

Siapkah kita menghadapi gelombang penyebaran virus covid-19 ini? Sebentar lagi liburan Natal dan Tahun Baru. *Ingeu

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2 Komentar