Pelaku Bisnis Indonesia Optimistis 2021 Ekonomi Semakin Membaik

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews – Survei Grant Thornton International Business Report (IBR) di pertengahan tahun 2020 menyebutkan, 56% pelaku bisnis di Indonesia memprediksi pendapatan perusahaan mereka akan naik pada tahun 2021, dan 50% pelaku bisnis lainnya meyakini kegiatan ekspor perusahaan akan tumbuh positif di tahun depan sehingga menambah tingginya optimisme bisnis mereka.

79% responden responden optimis bahwa 12 bulan ke depan ekonomi akan semakin membaik. Dengan demikian angka tersebut menempatkan optimisme pelaku bisnis Indonesia pada urutan kedua setelah China secara global.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Kebijakan pemerintah selama masa pandemi

Survei IBR juga menyebutkan, selama pandemi Covid-19 melanda negeri, 77% dari pelaku bisnis Indonesia merasa puas dengan hasil kerja pemerintah dalam menanggulangi pandemi Covid-19.

Sementara 40% pelaku bisnis lainnya berpendapat bahwa kebijakan yang diambil pemerintah cukup seimbang, antara penanganan pandemi Covid-19 dengan pemulihan perekonomian nasional.

Selama tahun 2020 pandemi Covid-19 global sangat mempengaruhi laju perekonomian dunia. Dan semua pihak sepakat bahwa itu merupakan tahun-tahun terberat.

Malahan CEO Grant Thornton Indonesia Johanna Gani melihat, pertumbuhan ekonomi akan sangat ditentukan oleh pengendalian pandemi dan efektivitas dari vaksinasi. Selain itu prilaku masyarakat yang belum disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan pun turut mempengaruhi.

Menurut Johanna Gani, kebijakan pemerintah dalam mengeluarkan berbagai stimulus, menjadi salah satu kunci pemulihan ekonomi dengan menumbuhkan daya beli masyarakat. Selama memastikan kelancaran percepatan penyerapan anggaran bantuan sosial.

Di tahun 2021 kemungkinan keadaan menjadi seperti semula dimana orang-orang kembali ke kantor diyakini oleh 55% pelaku bisnis.

Meskipun sebanyak 32% pebisnis lainnya beranggapan akan lebih banyak terdapat perusahaan yang menerapkan kebijakan Working from Home (WFH). Hal ini didasarkan setelah melewati waktu yang lama menjalankan WFH, mereka melihat adanya kefektivan kebijakan tersebut.

Perekonomian dunia masih selalu dipengaruhi kepentingan-kepentingan politik, termasuk di Indonesia. Kebijakan maupun regulasi yang diterapkan lebih didominasi pihak-pihak tertentu.

Kendati demikian kabar baik ini cukup menggembirakan meski masih sebatas prediksi. Tentu saja dampak positifnya bukan hanya akan dirasakan para pelaku bisnis namun juga masyarakat umum. *Ingeu

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *