Bank Syariah Merger, Muhammadiyah Malah Hengkang, Ada Apa?

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Penggabungan tiga Bank Syariah milik BUMN yakni BRISyariah, Mandiri Syariah dan BNI Syariah menjadi Bank Syariah Indonesia ternyata tidak serta merta mendapat sambutan hangat dari sebagian masyarakat.

Salah satu ormas besar di Indonesia, Muhammadiyah memutuskan untuk menarik semua dana yang tersimpan di Bank Syariah tersebut.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Dilansir dari laman Sindonews 23/12/2020 Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir mengungkapkan alasan menarik dananya dari bank syariah hasil merger atau Bank Syariah Indonesia (BSI). Pihaknya memastikan tidak ada desakan dari manapun terkait rencana tersebut akan tetapi menyangkut tuntutan transparansi dan akuntabilitas sebagai BUMN yang menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah pun menyerukan seluruh cabang di daerah untk menarik dananya dari bank syariah hasil merger. Keputusan tersebut wajib ditaati bersama. “Kepada pimpinan amal usaha Muhammadiyah dan pimpinan persyarikatan di semua tingkat hendaknya mengikuti kebijakan Pimpinan Pusat Muhammadiyah,” ujar dia saat konferensi pers virtual di Jakarta, Selasa (22/12/2020).

Bagaimana dampaknya terhadap bank tersebut atas tindakan Muhammadiyah, “Penarikan Dana mereka dari sebuah bank tentu saja berdampak sangat besar terhadap bank tersebut,” kata Pengamat Ekonomi Piter Abdullah saat dihubungi di Jakarta, Rabu (23/12/2020).

Tetapi menurut dia, untungnya penarikan dana yang dilakukan Muhamadiyah di tengah kondisi likuiditas perbankan yang berlimpah akibat pandemi. “Jadi mengurangi tekanan likuiditas yang seharusnya terjadi pada bank,” sebutnya.

Namun, diakui maupun tidak kontribusi ormas Muhammadiyah sangat besar bagi perekonomian di tanah air, sebagai salah satu ormas terbesar Muhammadiyah mempunyai basis usaha yang tersebar dalam bidang pendidikan maupun kesehatan.

Apalagi kalau tindakan dewan pimpinan Muhammadiyah diikuti oleh kader dan anggota di seluruh Indonesia. Bukan dana yang bisa dibilang sedikit untuk sebuah perputaran ekonomi.

– nenden –

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *