Nafsu Syahwat tersebut juga merupakan ujian yang akan bernilai pahala apabila mampu menahannya untuk tidak sampai terjerumus berbuat dosa.
Dalam sebuah pengajian kitab Al Hikam Gus Baha menceritakan kisah Sayyidina Umar Bin Khatab yang ditanya seseorang tentang syahwat.
“Apa pernah terlintas dibenakmu untuk zina dengan perempuan?
“Tentu,”jawab Umar.
Kemudian lelaki itu bertanya lagi “Apa anda ingin meninggalkan syahwat itu?
“Tidak! Saya ingin syahwatku tetap ada tapi tidak maksiat,” tegas Umar
Apa anda tidak ingin berdoa kepada Allah (untuk menghilangkan syahwat itu)?
“Tidak, nanti tidak ada pahala yang saya dapatkan, biarkan syahwatku tetap ada tapi aku tidak zina karena tidak akan tercatat untukku pahala meninggalkan zina,”jawab Umar.
Kemudian Gus Baha menjelaskan besarnya pahala bagi orang yang mampu menahan syahwatnya hingga tidak terjerumus berbuat zina .
Mengutip sebuah hadits dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda:
سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمْ اللهُ فِي ظِلِّهِ يَوْمَ لاَ ظِلَّ إِلاَّ ظِلُّهُ: اْلإِمَامُ الْعَادِلُ، وَشَابٌّ نَشَأَ بِعِبَادَةِ اللهِ، وَرَجُلٌ قَلْبُهُ مُعَلَّقٌ فِي الْمَسَاجِدِ، وَرَجُلاَنِ تَحَابَّا فِي اللهِ اجْتَمَعَا عَلَيْهِ وَتَفَرَّقَا عَلَيْهِ، وَرَجُلٌ دعته امْرَأَةٌ ذَاتُ مَنْصِبٍ وَجَمَالٍ فَقَالَ: إِنِّيْ أَخَافُ اللهَ، وَرَجُلٌ تَصَدَّقَ بِصَدَقَةٍ فَأَخْفَاهَا حَتَّى لاَ تَعْلَمَ شِمَالُهُ مَا تُنْفِقُ يَمِيْنُهُ، وَرَجُلٌ ذَكَرَ اللهَ خَالِيًا فَفَاضَتْ عَيْنَاهُ
Tujuh golongan yang akan mendapatkan naungan ‘Arsy Allah Ta’ala di hari kiamat dimana tidak ada naungan kecuali hanya naungan Allah SWT. Yaitu:
- Pemimpin yang adil
- Pemuda yang tumbuh dalam ibadah kepada Allah Ta’ala
- Seorang yang hatinya senantiasa bergantung di masjid
- Dua orang yang saling mencintai karena Allah Ta’ala. Mereka berkumpul karena Allah dan mereka pun berpisah juga karena Allah Ta’ala.
- Seorang yang diajak wanita untuk berbuat yang tidak baik, dimana wanita tersebut memiliki kedudukan dan kecantikan, namun ia mampu mengucapkan, “Sungguh aku takut kepada Allah”.
- Seorang yang bersedekah dan dia sembunyikan sehingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diinfakkan oleh tangan kanannya.
- Seorang yang mengingat Allah dalam keadaan sendirian sehingga kedua matanya meneteskan air mata. ( HR Bukhori dan Muslim)
Menurut Gus Baha menahan syahwat memang sulit, tapi tetap ada caranya seperti dijelaskan dalam kitab Al Hikam :
لا يخرج الشهوة من القلب الا خوف مزعج او شوق مقلق
Artinya : Tiada yang bisa menghentikan syahwat dari hati, kecuali rasa takut yang menggetarkan atau rasa rindu yang menggebu.
Dua cara menahan syahwat itu dicontohkan oleh Gus Baha, rasa takut kepada Allah yang rasanya seperti sedang gempa bumi atau rasa rindu kepada Allah seperti khusu’nya orang salat yang tidak terganggu apapun karena sedang menikmati salatnya.
“ Anda bayangkan ketika hendak berhubungan suami istri kemudian terjadi gempa, apa bisa syahwat?” ujarnya sambil tersenyum.
Wallahu A’lam Bisshowaab
Sumber : jurnalpresisi
1 Komentar