Daftar Donatur Palestina
Hajinews – Setelah Yaqut Cholil Qoumas menjadi Menteri Agama, Ketua Pimpinan Wilayah (PW) GP Ansor Jawa Timur, Syafiq Syauqi berharap sang Menag bisa menjadi penjembatan antara Pemerintah dengan pihak yang bersebrangan.
“Kami berharap kehadiran Gus Yaqut Cholil Qoumas sebagai menteri agama yang baru bisa menjadi jembatan antara kelompok yang berseberangan dengan pemerintah,” kata Gus Syafiq, dikutip RMOLJatim, Kamis (24/12).
Syafiq menilai selama ini belum ada mentri yang bisa menjadi penengah dalam setiap isu yang timbul dan menjadi permasalahan utama pemerintah. Terlebih baru-baru ini telah terjadi tragedi hingga sampai menghilangkan nyawa.
Gus Syafiq menuturkan memang menjadi tantangan yang besar, apalagi mengemban amanah adalah tugas yang berat. Dan menjadi pekerjaan besar bagaimana Gus Yaqut dituntut untuk mengurai segala permasalahan yang sedang melilit bangsa ini.
Menag Yaqut belum lama menjabat, namun sudah banyak ucapan berharap tersemat padanya. Baik pihak-pihak yang mendukung maupun yang kurang pro. Adapun harapan Gus Syafik ini sedikit menggelitik, pasalnya jangankan menjadi penjembatan, sebab antara GP Ansor dan pihak bersebrangan sendiri kurang akur, lantas bagaimana cara mewujudkannya?
Belum lagi pernyataan Yaqut yang mengatakan pemerintah akan mengafirmasi hak beragama warga Ahmadiyah dan Syiah di Indonesia. Kira-kira kalau disuguhi fakta demikian apa yang terjadi?
Tapi mau bagaimana lagi, label toleran pada Gus Yaqut terlajur sangat kuat melekat. Tentunya ada banyak warga Indonesia menumpukan harapannya.
Penunjukan Yaqut menjadi Menag juga dinilai masyarakat sebagai tanda akan dilibasnya kelompok yang pemikiran-pemikirannya tak sepaham dan kuat berpegang pada syari’at islam atau orang-orang menyebutnya islam garis keras.
Jika ada yang menyematkan harapan-harapannya, ada juga yang tak berharap banyak. Tentu saja hanya Gus yang tahu dan berhak melakukan apa. Tapi yang jelas dari semua itu dan sebagai rakyatnya, penting agar do’a selalu mengalir kepada Allah supaya negeri ini, aman, tentram, damai.
Wallohu’alam *Ingeu-dbs
