Ridwan Kamil Ultimatum Warga Jabar

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



HajinewsRidwan Kamil melarang seluruh warga merayakan tahun baru 2021. Dan melakukan acara-acara yang mengundang banyak orang atau keramaian.

Larangan ini sebagai tindakan pencegahan penularan Covid-19 semakin tak terkendali pada liburan akhir tahun ini. Aturan ini juga diterapkan oleh buoati dan walikotanya. Terutama bagi daerah yang memiliki status zona merah, juga tempat wisata.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Saya menghimbau kepada seluruh warga Jabar dalam menyambut tahun baru 2021 untuk tidak melaksanakan kegiatan yang bersifat keramaian dalam acara-acaranya,” ujarnya mengutip keterangan resminya di Jakarta, dilansir cnbcIndonesia, Minggu (27/12/2020).

RK menilai selama ini dari pengalaman, selama tiga kali libur panjang sebelumnya kasus Covid-19 meningkat drastis. Tren inilah yang membuat usaha pemerintah yang menangani penanganan kesehatan dan pemulihan ekonomi terasa sia-sia.

Pada 18 Desember 2020, Gubernur mengeluarkan Surat Edaran Nomor: 202/KPG.03.05/HUKHAM tentang Pelarangan Perayaan Tahun Baru 2021 dan Pencegahan Kerumunan Massa yang ditujukan kepada seluruh bupati/wali kota se-Provinsi Jabar.

Tiga hal yang ingin Ridwan Kamil Kurangi

RK ingin warganya mengurangi tiga hal, dalam menghadapi tahun baru di tengah pandemi. Yaitu, kerumunan, keramaian, dan pergerakan orang. Menurutnya dalam situasi seperti ini sangat besar kemungkinan adanya droplets terbang di udara, dari aktivitas batuk atau bersin, ngobrol dengan durasi lebih dari 15 menit, karaoke atau berpidato sebab memakai mic. Juga meniup terompet.

Selain itu Kang Emil mengingatkan lagi. Jika pandemi ini masih belum selesai, RK juga menuturkan ketidak tahuannya perihal kapan pandemi ini akan berakhir, manakala para pakar dunia memprediksi pandemi akan berlangsung selama tiga tahun.

Namun RK berharap, dengan adanya vaksin bermunculan termasuk di Indonesia, pandemi ini akan segera berakhir lebih cepat dari prediksi itu sendiri.

Kendati demikian RK sadar cakupan vaksin di tiap negara berbeda-beda tergantung kemampuan ekonimi nagaranya. Melihat resesi yang melanda dunia, Kang Emil khawatir di negara miskin dan berkembang virus akan berlangsung lama, lebih buruknya jika kembali ke sekenario awal.

Akan tetapi Ridwan Kamil tetap yakin pandemi di Indonesia termasuk Jabar dapat dikendalikan. Terlebih uji coba vaksin Sinovac Bio Farma tahap 3 sedang dilakukan di Kota Bandung dengan hasil yang menggembirakan.

Terakhir RK minta setiap warga agar memiliki sikap optimistis dan positif menghadapi tahun 2021. RK berharap imbauannya tidak mengurangi semangat menyambut 2021 yang lebih optimistis, lebih baik, dan untuk terbebas dari pandemi COVID-19. *Ingeu-dsb

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *