Prediksi Muhammadiyah, Pandemi Covid-19 Baru Terkendali Tahun 2022

Ilustrasi *istimewa
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews – Pandemi covid-19 masih menunjukkan taringnya, dan tanda-tanda penurunan belum juga bisa dipastikan. Sementara itu, Muhammadiyah justru memprediksi pandemi covid-19 akan mulai terkendali pada 2022 mendatang.

Ketua Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) PP Muhammadiyah Agus Syamsuddin menyampaikan, “Tren penularan sekarang ini kemungkinan besar masih akan bertambah. Perkiraan paling optimis wabah baru akan terkendali tahun 2022,” kata Agus dalam keterangan resminya di situs PP Muhammadiyah, dilansir Malangtimes, Selasa (29/12).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Dari awal kemunculannya di Indonesia awal maret lalu, virus ini sudah menginfeksi sekitar 719.219 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 589.978 orang dinyatakan sembuh dan 21.452 orang lainnya meninggal dunia. Sementara data ini digadang-gadang masih akan terus bertambah jika melihat situasi adanya libur Natal dan Tahun Baru.

Untuk itu Agus mengimbau agar seluruh warga Indonesia tetap mematuhi protokol dan menjaga kesehatan. Dengan selalu melaksanakan 3M menjaga jarak, memakai masker, dan rajin mencuci tangan dengan sabun.

“Pandemi belum berakhir. Maka menaati protokol kesehatan demi terciptanya masyarakat yang sehat sangatlah penting,” ujarnya.

Butuh waktu lama

Kendati pemerintah sedang mempersiapkan program vaksinasi. Dengan menyediakan vaksin sinovac dari China dan juga vaksin yang dikembangkan oleh Bio Farma. Pada implementasinya para ahli tetap tidak bisa memprediksi kapan Indonesia akan bebas dari virus ini.

Sebelumnya, Ketua Pengurus Pusat Perhimpunan Alergi Imunologi Indonesia (PP Peralmuni) Profesor Iris Rengganis, sebelumnya mengungkapkan, jangan mengira setelah ada vaksin berarti akan bebas, tidak pakai masker lagi. Salah. Tetap masih pandemi, Minggu (27/12).

Lebih jelas Iris memaparkan, vaksin akan diberikan kepada masyarakat secara bertahap karena jumlah vaksin yang masih terbatas. Alhasil, masih akan banyak orang yang belum di vaksin sehingga bisa saja virus tetap menyebar dan berisiko menginfeksi siapa saja. Yang pasti, butuh waktu yang sangat lama untuk program vaksinasi ini bisa selesai.

Dan sayangnya Iris belum bisa memastikan berapa lama waktu yang dibutuhkan agar seluruh masyarakat dapat menerima vaksin. Oleh karena itu, Iris menyarankan agar setiap orang tetap taat pada protokol kesehatan hingga pandemi dinyatakan benar-benar berakhir. *Ingeu-dsb

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *