Hajinews – Mutasi virus covid-19 yang sedang melanda beberapa bagian dunia menjadi perhatian sejumlah ahli dan masyarakat umum.
Pakar Epidemiologi Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono mengatakan, kemungkinan mutasi atau varian baru virus Corona SARS-CoV2 (Covid-19) di Tanah Air dapat saja terjadi.
Ribonukleat Acid (RNA) Selalu bermutasi
Hal ini disebabkan karena virus tersebut termasuk jenis ribonukleat acid (RNA) atau materi genetik yang terdiri dari nukleotida yang mudah bermutasi, termasuk yang terjadi di Inggris. Artinya, molekul tersebut akan mudah mengikat virus lain untuk mengembangkan jenis baru.
”Kalau tidak bermutasi maka saya heran karena virus RNA pasti selalu bermutasi dimana saja, termasuk Indonesia. Hanya saja bedanya jumlahnya banyak atau sedikit. Tentu ini mengikuti iklim di sebuah negara,” katanya saat dihubungi via telepon, dilansir indopos.co.id, Selasa (29/12/2020).
Sementara ini menurut pemantauan, virus di Tanah Air belum sampai ke arah mutasi. Sebab menurut Pandu Indonesia belum memiliki sistem surveillans dalam mengukur dan memeriksa genomik virus. Jika pun ada, kata dia, bersifat independen.
”Sistem surveillans genomik virus ini memang perlu dibentuk. Tentu karena selama ini prioritasnya masih diagnostik polymerase chain reaction (PCR) untuk memotong rantai penularan, bukan mengenali genomik atau jenis virus,” terang Pandu.
Oleh karena itu, mutasi virus Covid-19 yang terjadi di sejumlah negara termasuk Inggris tidak perlu ditakutkan. Sebab, penangkalan virus ini dapat dilakukan seseorang jika imunitas tubuh terjaga, caranya dengan mengkonsumsi makanan bergizi, buah dan sayur dan vitamin.
”Serangannya pun sama dengan Covid, jadi tidak perlu ditakutkan. Makanya jika ada pelarangan WNI ke luar negeri atau pelarangan WNA ke dalam negeri itu salah besar, harusnya dibatasi. Virus ini hanya beda nama saja, dan pasti selalu bermutasi,” ujar Pandu juga.
Pandu pun menyarankan pemerintah untuk segera melakukan pengujian mutasi Covid-19 ke lembaga terkait. Kemudian terus mengingatkan masyarakat untuk menjaga kesehatan dan menghindari kerumunan. Sebab dengan hal itu upaya pencegahan virus Covid-19 jenis baru yang telah bermutasi dapat ditangkal. *Ingeu-dsb
2 Komentar