Hajinews – Pemerintah membuka tahun baru 2021 dengan rencana mencari utang baru yang akan dicari melalui pasar Surat Berharga Negara (SBN).
Menteri Keuangan Sri Mulyani menargetkan perolehan utang baru sejumlah Rp 342 triliun melalui lelang Surat Berharga Negara (SBN) hingga kuartal I 2021.
Berdasarkan kalender penerbitan SBN di Kementerian Keuangan (Kemenkeu), lelang akan dilaksanakan setiap pekan. Selama Januari 2021, pada tanggal 5,12,19,26. Sementara di Februari akan dilakukan pada tanggal 2,9,16,23 dan juga tanggal 2,9,16,23,30 Maret 2021.
“Pemerintah dapat menambah atau mengurangi tanggal lelang, menawarkan tenor tambahan pada setiap lelang serta menyesuaikan target triwulanan, sesuai dengan kondisi pasar, potensi permintaan dan strategi pembiayaan,” tulis lampiran kalender penerbitan SBN tersebut seperti dilansir industry.co.id, Rabu (1/1/2021).
Jadwal terdekat lelang SBN itu pada 5 Januari 2021, yakni menerbitkan tujuh seri surat utang berdenominasi rupiah, dengan target indikatif Rp 35 triliun dan target maksimal Rp 52,5 triliun.
Penerbitan SBN selama tahun depan juga bertujuan untuk pembiayaan anggaran. Pada 2021, pemerintah menargetkan pendapatan negara sebesar Rp 1.743,6 triliun, sementara belanja negara Rp 2.750,0 triliun. Sehingga defisit APBN ditetapkan Rp 1.006,4 triliun atau setara 5,7 persen dari PDB.
Selain itu, Pemerintah menargetkan utang baru pada tahun depan sebesar Rp 1.177,4 triliun. Utang ini sebagian besar diterbitkan melalui SBN sebesar Rp 1.207,3 triliun. *Ingeu-dbs