Hajinews.id- Setelah begitu perkasa pada 2019, 2020 adalah tahun yang tidak perlu diingat oleh rupiah. Mata uang Tanah Air tidak hanya lesu di hadapan dolar Amerika Serikat (AS), tetapi juga terhadap mata uang Asia-Eropa.
Sepanjang 2020, rupiah melemah 1,55% terhadap dolar AS di perdagangan pasar spot secara point-to-point. Padahal pada 2019, rupiah mampu menguat 3,44% di hadapan greenback dan menjadi salah satu mata uang terbaik di. Asia.
Namun tahun ini rupiah malah jadi salah satu yang terlemah di Asia. Rupiah menempati peringkat kedua terbawah, hanya lebih baik dari rupee India.
Berhadapan satu lawan satu dengan mata uang Benua Kuning, rupiah pun keok bukan main. Rupiah melemah hampir di hadapan seluruh mata uang Asia. Lagi-lagi hanya rupee yang berhasil “ditaklukkan” oleh rupiah.
Derita rupiah belum berhenti sampai di sini. Berpindah ke Eropa, rupiah pun “dikeroyok” habis-habisan.
Di hadapan euro, poundsterling Inggris, dan franc Swiss, rupiah melemah begitu dalam. Bahkan depresiasi rupiah terhadap euro dan franc lebih dari 10%.