Kucurkan Dana Miliaran, Muhammadiyah Patahkan Teori Konspirasi Covid 19

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews – Simpang siur berita tentang virus Covid 19 yang melanda dunia menyebabkan polemik. Masyarakat terbelah dua, antara yang percaya kalau virus ini benar-benar ada-bukan rekayasa. Dan masyarakat yang memandang kalau virus ini hanya sebuah konspirasi belaka.

Dilansir dari laman muhammadiyah.or.id (2/1/2021) ormas Muhammadiyah mempunyai sikap kalau virus ini benar-benar nyata. Hingga hari ini, Sabtu 2 Januari 2021 tercatat sedikitnya 22.555 warga negara Indonesia meninggal dunia karena Covid-19.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Muhammadiyah sendiri terus melakukan amal bakti di berbagai bidang dalam kaitan melawan pandemi, termasuk memberikan edukasi untuk memahamkan masyarakat.

Laporan MCCC per 1 Desember 2020 menyebutkan Rp307 miliar telah dirogoh dari kantong Muhammadiyah dan menjangkau sedikitnya 28 juta penduduk Indonesia terdampak pandemi.

Namun ironisnya, selain kepatuhan protokol kesehatan masyarakat yang menurun beserta munculnya gejala tidak percaya dengan keberadaan Covid, di sisi lain masih ada masyarakat yang melakukan stigma hingga perundungan terhadap pasien Covid.

Melihat berbagai masalah di atas, Ketua MDMC Budi Setiawan menganggap peran edukasi harus terus dilakukan oleh Muhammadiyah dan seluruh tokoh masyarakat melalui keteladanan dan konsistensi.

“Nampaknya masyarakat belum mengetahui secara menyeluruh sehingga memberlakukan keluarganya (penderita Covid) secara berlebihan. Masyarakat belum seluruhnya memahami tentang Covid ini,” keluh Budi Setiawan dalam Covid Talk MCCC, Jumat 1 Januari seperti dikutip Galamedianews dari muhammadiyah.or.id, Sabtu 2 Januari 2021.

Budi pun berharap agar tokoh agama juga terlibat untuk memahamkan masyarakat bahwa Covid itu nyata dan orang yang mendapatkannya tidak sedang mendapatkan aib, namun sedang diuji oleh Tuhan sehingga perlu diberikan dukungan moril yang membantu proses penyembuhan.

“Orang yang terkena Covid itu bukan orang yang punya aib, tapi dia mendapatkan cobaan karena dia mendapat sakit,” jelasnya.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *