Perhimpunan Guru Minta Pemda se-Indonesia Larang Sekolah Tatap Muka

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Jakarta, hajinews.id – Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) meminta pemerintah daerah (pemda) seluruh Indonesia mengikuti jejak DKI Jakarta yang tetap melarang sekolah tatap muka pada semester genap Januari-Juli 2021.

Koordinator Pusat P2G, Satriwan Salim, mengungkapkan bahwa larangan itu sebagai upaya mencegah penularan Covid-19 di sektor pendidikan. Terlebih lagi, laju penyebaran kasus Covid-19 di Indonesia cenderung naik dalam kurun waktu sebulan terakhir ini.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Kami sudah mendesak beberapa minggu terakhir ini. Provinsi yang sudah memutuskan menunda tatap muka adalah Banten, Jawa Tengah dan Bengkulu, jadi sudah ada beberapa provinsi lebih cepat ketimbang Pak Anies. Tapi okelah daripada memutuskan masuk 4 Januari besok, itu lebih berbahaya,” ungkapnya, Minggu (3/1/2021).

Satriwan menilai, dengan kondisi kasus Covid-19 yang bahkan sempat mencetak rekor kasus harian melebihi delapan ribu, maka sudah sewajarnya rencana sekolah tatap muka itu ditunda dulu. Sebab, bila masih memutuskan untuk membuka sekolah tatap muka, maka pemda abai terhadap keselamatan peserta didik, guru dan juga orang tua peserta didik.

Disisi lain, Satriawan pun mengaku pihaknya kerap mendapat keluhan dari orang tua hingga guru soal beban sekolah daring.

“November kemarin kami P2G melakukan survei di 100 Kota/Kabupaten di 29 Provinsi. Dan ternyata di daerah, maaf, seperti pelosok, salah satunya Kabupaten Pandeglang, Lampung Barat, kemudian di Kapuas, Itu guru-guru berharap masuk karena kesusahan kalau daring internetnya,” katanya.

 

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar