Hidup Harus Tetap Berjalan, Namun Prokes Harus Tetap Dijalankan

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews – Allah tidak akan menguji seorang hamba di luar kemampuannya. Pandemi ini memang sungguh berat untuk dijalani, namun kehidupan harus tetap dijalani. InsyaaAllah kita semua bisa melalui ujian berat ini sesuai janji Allah.

Agar kita bisa menyelesaikan semua ujian berat ini selain bersabar kita juga harus belajar bertahan dan tangguh.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Dilansir dari laman Sindonews (4/1/2021) Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir pun mengimbau semua pihak termasuk warga Muhammadiyah untuk tidak kendor menghadapi Covid-19.

Haedar Nashir mengatakan, telah banyak kerabat, orang-orang tercinta, dan saudara sebangsa di sekitar kita yang terkonfirmasi positif dan dipanggil Allah ke haribaan-Nya terkait pandemi ini.

“Penderitaan dan dampak dari wabah Covid-19 ini sangatlah luas dan berat. Karenanya, ringankanlah musibah ini, antara lain dengan tetap menegakkan disiplin dengan mengikuti protokol kesehatan yang ketat serta tidak mengadakan acara-acara yang berpotensi menjadi media penularan,” demikian dikutip dari akun Instagram @haedarnashirofficial, Senin (4/1/2021) malam.

Haedar mengatkan, kita berharap agar pandemi ini segera berakhir. Namun, bila usaha kita kendor dan disiplin masyarakat longgar disertai sikap lalai atau cenderung menyepelekan, maka kita akan makin berat menghadapinya.

“Ingat beban rumah sakit dan tenaga kesehatan kian berat, mereka berada di garda depan sekaligus benteng terakhir dalam melawan Covid-19,” ujarnya.

Menurutnya, jika kita tidak mau berbagi dengan cara menegakkan disiplin 3T dan 3M, siapa lagi yang akan meringankan beban berat hadapi pandemi ini? “Roda kehidupan memang harus berjalan. Tapi jangan memakai standar normal. Pakailah patokan, kondisi saat ini masih darurat, maka cegah kedaruratan dan hal yang menimbulkan darurat.”

Dia pun mengingatkan agar masyarakat berpikir ulang bila ingin pergi maupun melakukan kegiatan dan upacara yang melibatkan banyak orang atau kerumunan. Manakala bisa ditunda dan tidak perlu dilakukan, sangat bijaksana bila tidak dilakukan. “Bila kita memaksakan diri dan ceroboh, dampaknya bukan untuk diri sendiri tetapi juga bagi orang lain.”

Dia pun mengajak warga, kader, dan pimpinan Muhammadiyah di mana pun berada harus menjadi uswah hasanah dalam menerapkan 3T dan 3M serta disiplin sosial tinggi. Jangan abai dan lalai serta merasa sudah aman dari Covid-19.

Sebaiknya tidak mengadakan kegiatan-kegiatan luring yang melibatkan banyak orang yang berpotensi menjadi media penularan Covid-19. Bila tidak dapat memberi solusi, maka jangan menambah masalah makin berat dan berisiko tinggi.

“Semuanya harap menahan diri dan menjadi suri teladan bagi masyarakat luas sebagai wujud ihsan. Bukankah warga Muhammadiyah ingin menjadi Khaira Ummah?” pungkasnya. ( Nenden/dbs ).

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *