BAGHDAD

BAGHDAD
Kota baghdad
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Oleh Abu Taqi Mayestino 

Hajinews – Kota Baghdad adalah Kota yang sekarang menjadi Ibukota Negara Irak. Kota ini dulunya pernah mencapai puncak keemasan nya pada Masa Dinasti Abbasiyah. Kota ini juga menjadi Pusat Peradaban Islam Dunia kala itu dan di gadang-gadang menjadi Kota Metropolitan termegah pada masa nya sehingga di juluki Kota 1001 malam.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Sebelum menjadi Ibukota Dinasti Abbasiyah, Khalifah Abu Ja’far Al Manshur terlebih dahulu melakukan penelitian terhadap Kondisi Geografis Baghdad sehingga bisa menjadi Calon Ibukota yang layak.

Setelah di lakukan penelitian terhadap Baghdad ternyata di ketahui bahwa Baghdad adalah Wilayah yang sangat strategis karena berhadapan langsung dengan Sungai Tigris sehingga menguntungkan bagi sektor perdagangan dll.

Setelah melakukan berbagai kajian mengenai Baghdad akhirnya Khalifah Al Manshur mengirim Ratusan bahkan Ribuan Arsitek dan Tukang Bangunan untuk merancang dan membangun Baghdad menjadi Kota yang Megah. Pembangunan kota di mulai dengan Acara Peletakan Batu Pertama oleh Khalifah Abu Ja’far Al Manshur.

Setelah itu di mulai lah pengerjaan proyek Kota Baru ini. Ribuan Pekerja itu kemudian membangun dasar-dasar pondasi Kota yang sudah di tentukan oleh Para Arsitek. Desain Kota Baghdad berbentuk bundar dengan pusat nya adalah Masjid Agung Al Manshur dan Istana Golden Gate Khalifah.

Sang desainer kota

Baghdad adalah Nowbakht mantan Zoroastrian Persia dan Mashallah mantan Yahudi Khurasan. Untuk setiap batas kota di bangun dinding-dinding setinggi 24 Meter dengan Di buat Empat Gerbang dengan 4 jalan utama menuju istana khalifah dan ke arah masjid agung, bila keluar dari empat gerbang itu akan terus menyebar ke seluruh Iraq.

Selain mengedepankan Desain yang sempurna Khalifah Al Manshur juga memperhatikan seni dan kecantikan dalam Kota sehingga dia banyak merekrut Seniman untuk bekerja di Baghdad sehingga jadilah Kota Baghdad yang Cantik dan Megah.

Untuk pengerjaan Proyek Kota ini memakan dana sangat besar yaitu 4.883.000 dirham yang kalo di rupiahkan bisa mencapai Triliunan.

Setelah Kota Baghdad selesai di bangun Khalifah Al Manshur mulai memasuki Kota dan meresmikan Baghdad sebagai ibukota baru. itu menjadi awal dimulai nya Peradaban Islam di Baghdad.

Kota Baghdad juga mengalami perubahan dari Masa-masa Khalifah di Abbasiyah dan puncak keemasan nya adalah di masa Khalifah Harun Ar Rasyid.

Khalifah Harun membuat Baghdad menjadi lebih megah lagi sekaligus menjadikan nya sebagai Pusat Ilmu Pengetahuan dan Pusat Peradaban Islam di Dunia. Kota Baghdad telah berhasil melahirkan para Cendekiawan Muslim Handal, apalagi dengan di dukung oleh sebuah Perpustakaan, Pusat penelitian, dan kajian ilmu pengetahuan di Baghdad yaitu Bayt Al Hikmah yang di bangun oleh Khalifah Harun Ar Rasyid.

Pada masa Kemunduran Dinasti Abbasiyah Kota Baghdad mulai meredup perkembangan nya, dan puncak nya adalah saat Pengepungan Kota Baghdad oleh Bangsa Mongol di bawah pimpinan Hulagu Khan. Pasukan Mongol menyerbu Kota Baghdad dan membunuh siapapun yang di temuinya di dalam kota.

Kota Baghdad yang Megah itu pun musnah dan Hancur, banyak rakyat yang tewas pada Serangan itu bahkan Khalifah Al Musta’sim di paksa untuk menonton rakyat nya yang di bantai oleh pasukan Mongol.

Dalam waktu yang singkat itu Semua Peradaban Islam di Baghdad Hancur lebur bahkan Perpustakaan Bayt Al Hikmah yang menjadi saksi kemajuan IPTEK Islam pun hancur lebur dan tidak tersisa sama sekali. Di perkirakan Ratusan bahkan Ribuan orang tewas dalam penyerangan itu.

Hulagu Khan bahkan harus memindahkan kamp militer nya keluar dari Kota Baghdad akibat bau busuk yang menyengat dari mayat-mayat manusia yang mereka bantai. Pengepungan Baghdad ini pun juga menandai Akhir Riwayat dari Dinasti Abbasiyah di Baghdad.

Refrensi :

• Historia. Baghdad, Islam, dan 1001 Kehancuran | Di akses 7 Desember 2020.
• Encyclopedia Britannica. Baghdad | Di akses 7 Desember 2020.

Dan kehancuran Baghdad dan Daulah Abbasiyyaah itu terjadi, juga karena ada kemunduran pemahaman (manhaj) dan pelaksanaan Islaam yang murni, yang sesuai Ahlus Sunnah, Al Jama’ah, Was Salafiyyaah. Di masa itu mulai bermunculan pemahaman Mu’tazilah, membesarnya Syi’ah, timbulnya Failasuf dan Sufi (Tasawuf) hingga variasi Mistiknya, Jabbariyyaah, Qodariyyaah, Jahmiyyaah, dst. Di masa itu, bahkan Ulama besar kita, Imaam Ahmad Bin Hanbal sampai dipenjarakan oleh Umaro Abbasiyyaah, karena menentang paham Mu’tazilah yang mempengaruhi pemahaman sang Raja.

Juga ada 2 menteri Syi’ah yang diangkat oleh Raja Daulah Abbasiyyaah terakhir. 2 menteri itu melemahkan pertahanan Baghdad, ibu kota Daulah Islaamiyyaah Abbasiyyaah. Dan bersekongkol dengan Mongol.

Maka Mongol lebih mudah masuk dan menghancurkan Baghdad!

Qodarulloh setelah menghancurkan Bahdad dan membunuhi Muslimiin, bertahap Mongol malahan belajar Islaam. Dan banyak sekali yang masuk Islaam.

Saat mereka dipukul mundur oleh pasukan Mamluk, mereka mundur membawa Islaam.

Dan sepanjang wilayah mereka yang luas – yang kini antara lain adalah Azerbaijan, Uzbekistan, Tajikistan, Kazakhstan, Turkistan, Turkmenistan, Chechnya, India-Pakistan, dst. sampai sebagian Rusia – mereka tetap mayoritasnya, berislam.

Sampai sekarang.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *