UMAR Sedekahkan Kebun Kerena Luput Salat Ashar Berjama’ah

UMAR Sedekahkan Kebun Kerena Luput Salat Ashar Berjama’ah
ilustrasi : umar Bin Khattab
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Oleh: Zahir al-Minangkabawi

HajinewsUmar bin Khattab radhiyallahu ‘anhu, sosok yang tidak asing lagi bagi kita semua. Hampir lima belas abad jasadnya terkubur dalam tanah, namun kemuliaannya masih tetap hidup sampai hari ini. Namanya senantiasa semerbak mewangi, disebut-sebut dan dikenang dari generasi ke generasi.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Mengapa Umar begitu mulia dihati manusia, sosoknya agung sepanjang masa? Jawabnya, karena ia sangat memuliakan dan mengagungkan hak Allah ﷻ . Sehingga, Allah ﷻ memberikan kemulian pula kepadanya di dunia sebelum akhirat.

Di antaranya, Umar sangat memuliakan salat berjama’ah, ia tidak mau ketinggalan sekali pun. Dikisahkan oleh putranya sendiri yaitu Abdullah bin Umar radhiyallahu ‘anhu: “Suatu hari, Umar keluar menuju ke kebunnya kemudian ia pulang sedang orang-orang telah selesai menunaikan salat Ashar, maka ia pun mengatakan:

إِنَّا لله وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُوْنَ فَاتَتْنِي صَلَاةُ الْعَصْرِ فِي الْجَمَاعَةِ أُشْهِدُكُمْ أََنَّ حَائِطِي عَلَى الْمَسَاكِيْنَ صَدَقَةً ليَكُوْنَ كَفَّارَةً لِمَا صَنَعَ عُمَرُ

“Inna lillahi wainna ilaihi raji’un, aku telah luput dari salat Ashar berjama’ah. Aku persaksikan kepada kalian bahwa kebunku aku sedekahkan kepada orang-orang miskin sebagai penebus dari apa yang telah diperbuat oleh Umar.” (al-Kabair Imam Adz-Dzahabi: 31)

Demikianlah salah satu potret pengagungan Umar terhadap salat berjama’ah, lebih-lebih itu adalah salat Ashar. Umar paham bahwa salat ini merupakan salat yang sangat ditekankan oleh Allah ﷻ agar dijaga dan diperhatikan. Allah ﷻ berfirman:

حَافِظُوا عَلَى الصَّلَوَاتِ وَالصَّلَاةِ الْوُسْطَىٰ وَقُومُوا لِلَّهِ قَانِتِين

“Peliharalah semua salatmu, dan peliharalah salat wusthaa (ashar). Berdirilah untuk Allah dalam salatmu dengan khusyu’.” (QS. Al-Baqarah: 238)

Oleh sebab itu, camkanlah baik-baik tentang hal ini. Jika kita mau dimuliakan maka muliakanlah hak-hak Allah ﷻ, agungkan semua ibadah di mata kita. Sebaliknya, jika kita tidak memuliakan hak-hak Allah ﷻ, kita tak acuh dan tak peduli dengan ibadah, selalu menunda-nunda dan tidak mengagungkannya, maka bersiaplah untuk dihinakan, tidak diacuhkan, dan ditunda dari banyak kebaikan oleh Allah ﷻ.

Semoga bermanfaat.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *