4 Menit Kegentingan Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang Jatuh

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Jakarta, hajinews.id – Roda pesawat Sriwijaya Air SJ-182 meninggalkan landasan Bandara Soekarno-Hatta pukul 14.36 WIB. Tak ada firasat apa-apa. Tapi empat menit kemudian, semua berubah. Perasaan takut dan khawatir menyelimuti seluruh personel ATC.

Empat menit setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, Sriwijaya Air SJ-182 tiba-tiba kehilangan kontak dengan menara pengawas. Inilah empat menit terpenting dari tragedi jatuhnya Sriwjaya Air SJ-182. Penjelasan ini diungkap Menteri Perhubungan Budi Karya.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Berikut uraian 4 menit tergenting dari jatuhnya pesawat Sriwijaya SJ-182,yang hajinews.id uraikan Menit per menit sebagaimana dilansir dari voi.

14.36 WIB

Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta.

14.37 WIB

Boeing B737-500 ini berada di ketinggian 1.700 kaki. Dan masih diizinkan naik ke ketinggian 29.000 kaki.

14.40

Di sinilah dimulainya tragedi. Pesawat Sriwijaya Air dengan bentang sayap 28,9 meter ini tidak bergerak ke arah 0,75 derajat. Malah ke arah Barat Laut. ATC diminta untuk melaporkan arah pesawat.

“Tidak lama kemudian, dalam hitungan seconds, SJ-182 hilang dari radar,”

Informasi lain soal jatunya pesawat ini adalah tak adanya sinyal darurat yang dipancarkan oleh Emergency Locator Transmitter (ELT) dari Sriwijaya Air SJ-182.

“Kami cek di ELT yang ada di pesawat Sriwijaya 182 (SJ182, red) karena seluruh pesawat itu sudah teregistrasi di Basarnas ELT-nya. Namun, (saat, red) kejadian ini tidak memancarkan (sinyal, red),” kata Bambang.

“Ini nanti yang perlu kita cek, kenapa tidak memancarkan. Biasanya akan memancarkan,” tegasnya.

“Ketika pesawat lost contact di Puskodal kita di atas (ELT, red) itu akan memancarkan sinyal. Itu menandakan terjadi crash terhadap pesawat tersebut. Tapi ini tidak memancarkan,” imbuh dia.

 

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar