Bacaan Sayyidul Istighfar yang Tak Ada Tandingannya, Ini Jaminan Bagi Pembacanya

Bacaan Sayyidul Istighfar yang Tak Ada Tandingannya
foto : sedang berdoa sayyidul istighfar
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews – Ada bacaan yang diagungkan oleh Nabi Muhammad. Selain mengandung pengakuan doa, bacaan itu juga pengakuan bahwa Allah adalah satu-satunya rabb alias pengurus, dan tidak ada yang pencipta selain Dia.

Oleh Nabi Muhammad, bacaan itu dinamai Sayyidul Istighfar. Sayyid adalah tuan atau raja, sementara Istighfar adalah isim masdar dari fiil madhi istaghfara, yang artinya permohonan ampun.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Menurut Buya Yahya dalam akun Youtube Al Bahjah TV, istighfar paling utama yang paling bagus dan tidak ada tandingannya adalah Sayyidul Istighfar ini.

Buya Yahya juga menyebut sudah ada perjanjian di alam barzah, bahwa Tuhan kita adalah Allah dan kita berada dalam perjanjian untuk patuh kepada Allah. Kita memang diciptakan untuk beriman kepada Allah SWT. Adapun orang-orang kafir tidak masuk dalam perjanjian ini.

Dalam bacaan itu juga, manusia memberi pengakuan bahwa dirinya berada dalam upaya memenuhi perjanjian untuk taat.

Ia menegaskan bahwa Sayyidul Istighfar memiliki keistimewaan sebagaimana sabda Nabi.

Barang siapa bisa mengucapkan sayyidul istighfar di siang hari dengan keimanan kepada Allah, kemudian dia meninggal di waktu sore, maka dia adalah ahli surga.

Kemudian, barang siapa yang di waktu magrib tiba membaca sayyidul istighfar dengan penuh keyakinan, kemudian di malam itu dia meninggal, maka dia adalah ahli surga.

Begini kalimat lengkapnya:

للَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ

“Allaahumma anta rabbii laa ilaa ha’illaa anta khalaqtanii wa ana abduka wa anaa alaa ahdika, wawa’dika mastatha‘tu a uudzu bika min syarri maa shana’tu abuu ‘ulaka bini’matika alayya wa abuu ‘ubizdanbii faghfirlii fa innahu laa yaghfirudzunuu ba illaa anta.”

Artinya:

“Ya Allah Engkaulah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang patut disembah hanya Engkau yang menjadikan aku. Aku hambaMu dan aku dalam genggamanMu, aku dalam perjanjian beriman dan berta’at kepadaMu sekedar kesanggupan yang ada padaku. Aku berlindung kepadaMu dari kejahatan yang aku perbuat. Aku mengakui atas nikmat yang Engkau berikan kepadaku dan mengakui atas dosaku, aku mohon keampunanMu, tidaklah ada yang dapat mengampuni dosa seseorang, hanya Engkaulah hai Tuhanku.

Sumber : jurnalgarut

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *