Ijin BPOM Belum Keluar, Jokowi Ingin Vaksinasi Dipercepat

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews – Walau masih menanti keputusan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terkait izin penggunaan darurat vaksin Sinovac. Presiden Joko Widodo mengatakan ingin memulai vaksinasi Covid-19 secepat-cepatnya.

Vaksinasi salah satu cara yang dipilih pemerintah untuk merespons pandemi. Menurutnya, pandemi Covid-19 mengakibatkan krisis kesehatan dan ekonomi di hampir seluruh negara.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Kita ingin vaksinasi dimulai secepat-cepatnya setelah BPOM menerbitkan izin penggunaan darurat, emergency use of authorization, sesuai dengan kaidah-kaidah akademis dan standar WHO,” kata Jokowi saat memberi sambutan pada HUT ke-48 PDI Perjuangan yang digelar virtual, Minggu 10 Januari 2021.

Ia memprediksi izin penggunaan darurat akan terbit pada pekan depan. Namun, ia tidak bisa memastikan kapan izin itu dikeluarkan.

Jokowi mengatakan vaksinasi dimulai sesaat setelah izin terbit. Akan tetapi, ia meminta masyarakat tak mengendorkan disiplin penerapan protokol kesehatan.

“Walau imunisasi vaksinasi dimulai, saya ingin titip kita semua agar protokol kesehatan tetap secara disiplin kita jalankan,” ujarnya.

Jokowi menyampaikan 1,6 juta orang tenaga kesehatan akan jadi prioritas vaksinasi. Kemudian dilanjut ke para anggota TNI Polri. Setelah itu, baru vaksinasi untuk masyarakat umum.

Saat ini, Indonesia baru memiliki 3 juta dosis vaksin Covid-19. Jokowi memastikan stok akan terus bertambah setiap bulan.

Pemerintah menargetkan vaksinasi terhadap 70 persen penduduk atau sekitar 182 juta orang.

“Hingga akhir tahun ini, atau awal tahun depan tiba semuanya sebanyak 426 juta dosis vaksin. Insyaallah ini sudah cukup untuk yang namanya herd immunity atau kekebalan komunal,” tutur Jokowi.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *