Daftar Donatur Palestina
Hajinews – Di tengah rasa duka cita mendalam atas jatuhnya pesawat Sriwijaya Air di perairan Kepulauan Seribu Sabtu (9/1/2021) ada saja yang berkomentar miring.
Salah satu korban Sriwijaya Air SJ182 yang jatuh di Kepulauan Seribu adalah Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI), periode 2015 – 2017, Mulyadi P Tamsir.
Mulyadi berada di pesawat tersebut bersama istrinya yang sedang hamil muda. Mereka hendak pulang ke rumah orangtuanya di Sintang Kalimantan Barat.
Nama Mulyadi pun menjadi perbincangan netizen. Seorang perempuan membuat video yang mengabarkan bahwa Mulyadi adalah musuh Ahok.
“Gua mau kasih tahu lu kalau salah satu penumpang Sriwijaya Air yang jatuh kemarin adalah salah satu pembenci Ahok. Kamu tahu itu? Ketua Umum PB HMI, pembenci Ahok, musuhnya Ahok, yang kemarin mendemo Ahok, pengen memenggal, menggantung kepala Ahok,” ucapnya dalam video yang dibagikan akun TikTok @novianifitri180.
“Itu salah satunya. Di sini ada namanya. Kamu belum kenal siapa orangnya? Ini tak kenalin,” tambahnya seraya menunjukkan foto Mulyadi beserta manifes Sriwijaya Air SJ 182.
Ia juga menyebut bahwa hakim yang pernah menangani kasus Ahok juga mengalami musibah pesawat jatuh.
“Dulu ya, ketua hakimnya juga jatuh bersama Lion Air sampai tenggelam juga,” ujarnya.
Sekretaris Jenderal DPP Partai Hanura I Gede Pasek Suardika mengecam perempuan yang ada dalam video tersebut.
Gede Pasek menyebut bahwa Mulyadi P Tamsir adalah kader Partai Hanura.
“Buat pemilik akun tiktok ini anda sudah keterlaluan dan jahat. Ini kader Hanura kami, dan biar Anda tahu saat itu Hanura mendukung Ahok @basuki_btp. Cara Anda sudah keterlaluan diatas musibah orang lain. Urusannya akan panjang,” tulis Gede Pasek dikutip pojoksatu.id dari akun Twitter pribadinya, @G_paseksuardika.
