Kisah Orang Yang Berhutang Seribu Dinar

Kisah Orang Yang Berhutang Seribu Dinar
ilustrasi : seribu dinar
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews – Imam Bukhari meriwayatkan dalam Shahih-nya dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bahwa beliau menyebutkan seorang laki-laki dari kalangan Bani Israil yang meminta hutang seribu dinar kepada laki-laki lain yang juga dari Bani Israil.

Pemilik uang berkata, “Datangkan saksi-saksi kepadaku agar mereka menyaksikannya.”

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Laki-laki itu menjawab, “Cukuplah Allah sebagai Saksi.”

Pemilik uang berkata, “Datangkanlah seorang penjamin.”

Laki-laki itu berkata, “Cukuplah Allah sebagai Penjamin.”

Pemilik uang berkata, “Kamu benar.” Lalu pemilik uang memberikan kepadanya untuk jangka waktu tertentu.

Penghutang ini pun menyeberangi lautan dan menunaikan kepentingannya, kemudian dia mencari perahu yang memulangkannya karena tempo hutang telah hampir habis. Dia tidak mendapatkan perahu, maka dia mengambil sebatang kayu dan melubanginya. Dia memasukkan seribu dinar ke dalamnya dan sepucuk surat kepada temannya, kemudian dia menutupnya dengan kuat dan membawanya ke laut.

Dia berkata, “Ya Allah sungguh Engkau mengetahui bahwa aku berhutang kepada fulan seribu dinar. Dia meminta seorang penjamin kepadaku, lalu aku menjawabnya, ‘Cukuplah Allah sebagai Penjamin.’ Dia rela dengan-Mu. Dia meminta seorang saksi kepadaku, maka aku menjawabnya, ‘Cukuplah Allah sebagai Saksi.’ Lalu dia rela dengan-Mu. Dan aku telah berusaha menemukan perahu untuk memberikan haknya, tetapi aku tidak menemukannya. Dan sekarang aku menitipkannya kepada-Mu.”

Lalu dia melemparkannya ke laut hingga ia masuk ke dalamnya, lalu dia kembali.

Dalam kondisi tersebut dia terus mencari perahu agar bisa pulang ke kotanya. Lalu pemilik uang keluar melihat-lihat, mungkin ada sebuah perahu yang datang membawa uangnya. Dia pun menemukan kayu yang berisi uang tersebut. Dia mengambilnya sebagai kayu bakar untuk keluarganya.

Manakala dia menggergaji kayu itu, dia menemukan uang dan sepucuk surat.

Selanjutnya, laki-laki yang berhutang itu pulang dengan membawa seribu dinar. Dia berkata kepada pemilik uang, “Aku terus berusaha mencari perahu agar bisa membawa uangmu, tetapi aku tidak menemukannya sebelum saat aku datang kepadamu sekarang.”

Pemilik uang bertanya, “Apakah kamu mengirim sesuatu kepadaku?”

Dia menjawab, “Aku katakan kepadamu bahwa aku tidak mendapatkan perahu sebelum aku datang saat ini.”

Pemilik uang berkata, “Sesungguhnya Allah telah menunaikannya untukmu dengan apa yang kamu kirim di kayu itu. Sekarang, ambillah seribu dinarmu ini dengan baik.”

Shahihul Qashash Kisah-kisah Shahih, Syaikh ‘Umar Sulaiman Al-Asyqar

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *